Pengembangan Strategi Bisnis dengan Perspektif Inovasi Model Bisnis 360 Derajat di PT NEC Indonesia
Abstract
Era digital yang mendominasi kegiatan masyarakat saat ini merupakan
dampak dari kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, peningkatan
jaringan yang berkelanjutan menjadi peluang besar bagi perusahaan yang bergerak
dibidang infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi. PT NEC Indonesia
sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut melihat peluang dan
tantangan dalam beberapa tahun kedepan dimana perubahan yang cepat,
kompleksitas yang berkembang dan ketidakpastian menjadi dasar bagaimana
perusahaan merancang solusi untuk dapat membantu pelanggan maupun
masyarakat. Terdapat tiga aliran pendapatan yang dimiliki perusahaan yakni solusi
jaringan telekomunikasi, solusi TI, dan multimedia produk. Namun dalam
perjalanan bisnisnya perusahaan menemukan beberapa masalah, dimulai dengan
revenue gap, cost gap dan value gap.
Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan di PT NEC Indonesia yang
berdomisili di Gd. Summitmas I, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi dan waktu
penelitian ini dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan teknik pengolahan data
dan analisis data adalah analisis deskriptif-kualitatif yang meliputi analisis visi dan
misi perusahaan saat ini, identifikasi faktor internal dan eksternal, analisis SWOT
dan analisis 360° Business Model Innovation sebagai referensi dalam merancang
bisnis model yang baru. Data yang diperoleh merupakan dari hasil kuesioner dan
wawancara dengan tujuh orang responden yang merupakan manajeman perusahaan
dan beberapa pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan total skor matriks IFE
berjumlah 1,63 dan skor matriks EFE berjumlah 1,93 menunjukkan bahwa posisi
perusahaan berada pada kuadran I yakni pertumbuhan pasar yang tinggi dan posisi
kompetitif yang kuat. Penyempurnaan dapat dimulai pada komponen value creation
dimana diketahui pentingnya value added focus pada setiap solusi yang ditawarkan
dengan meningkatkan pelayanan untuk lebih dinamis bukan hanya sebagai
pelanggan namun lebih kearah sebagai partner melalui strategi bisnis co-creation.
Sedangkan perbaikan pada komponen value proposition dengan fokus terhadap
added value maka inisiasi terhadap penentuan pricing model dengan value-basedpricing
bisa diterapkan sebagai diversifikasi dalam profitability dan efficiency.
Komponen value delivery, perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan mitra
dilengkapi dengan klausul khusus untuk menghindari masalah kepercayaan serta
dapat mengoptimalkan kontrol terhadap delivery perangkat dan implementasi
dengan aplikasi GTS. Value capture pada revenue model perusahaan dapat
dilengkapi dengan model pendapatan berulang/recurring agar bisnis perusahaan
bisa berkelanjutan. Dalam value communication perusahaan dapat mengoptimalkan
dedicated sales force dalam membentuk komunikasi/engagement dengan membuat
sebuah forum komunikasi dan workshop secara berkala.
Collections
- MT - Business [333]