Model Bisnis Pengembangan Hilirisasi Bawang Merah Studi Kasus Pada PT Sinergi Brebes Inovatif (PT SBI)

Abstract

Bawang merah mempunyai harga yang sangat fluktuatif disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung dan produk yang cepat rusak. Sehingga perlu dilakukan proses hilirisasi untuk menambah nilai dari produk pertanian serta memperlama durasi umur simpan. PT Sinergi Brebes Inovatif (PT SBI) merupakan Badan Usaha Milik Petani yang mengolah bawang merah menjadi produk inovatif seperti bawang crispy, bawang goreng, dan pasta bawang. Tujuan penelitian ini adalah: (i) menganalisis kondisi internal dan eksternal PT SBI; (ii) Merumuskan rancangan model bisnis pengembangan hilirisasi bawang merah pada PT SBI; (iii) Mengidentifikasi strategi pengembangan hilirisasi bawang merah pada PT SBI; (iv) Mengetahui kelayakan usaha hilirisasi bawang merah pada PT SBI dilihat dari aspek finansial. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis SWOT, dan analisis kelayakan finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT SBI berada pada posisi grow and build berdasarkan analisis menggunakan matriks IE. Pada perhitungan matriks SWOT, menghasilkan 13 alternatif strategi. Sedangkan kelayakan bisnis pada PT SBI menunjukkan NPV yang positif, IRR lebih besar dari tingkat pengembalian, Net B/C diatas 1 dan PP sebesar 1 tahun 5 bulan.

Shallots have very fluctuating prices due to unfavorable weather and perishable products. So it is necessary to carry out a downstream process to add value to agricultural products and prolong the duration of shelf life. PT Sinergi Brebes Inovatif (PT SBI) is a farmer-owner enterprise that processes shallots into innovative products such as crispy onions, fried onions, and onion paste. The aims of this research were: (i) to analyze the internal and external conditions of PT SBIs; (ii) Formulating a business model design for the downstream development of shallots at PT SBIs; (iii) Identifying the development strategy for the downstream shallots at PT SBIs; (iv) Knowing the feasibility of the shallot downstream business at PT SBI is seen from the financial aspect. The analytical method used were descriptive analysis, SWOT analysis, and financial feasibility analysis. The results showed that PT SBI is in a grow and build position based on analysis using the IE matrix. In the calculation of the SWOT matrix, it produces 13 alternative strategies. While the business feasibility at PT SBI shows a positive NPV, IRR is greater than the rate of return, Net B/C is above 1 and PP is 1 year 5 months.