Show simple item record

dc.contributor.authorGanesh, Adrian
dc.date.accessioned2010-05-04T11:12:25Z
dc.date.available2010-05-04T11:12:25Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11262
dc.description.abstractAnalisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham (kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham tersebut (kondisi pasar) di waktu yang lampau. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui perilaku saham sektor pertambangan perioda Februari – Juli 2008 untuk mendapatkan saat yang tepat untuk membeli, menjual atau menyimpan saham. (2) Untuk menentukan kapan harus melakukan cut loss (minimize kerugian) guna menghindari kerugian yang lebih besar. Penelitian dilakukan di PT Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa time series harian dari Februari 2008 sampai Juli 2008. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak Microsoft Excel. Analisis yang dilakukan untuk mengolah data adalah analisis teknikal dengan pendekatan Simple Moving Average dan Moving Average Envelope, dan dilanjutkan dengan analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dan analisis teknikalnya. Perusahaan sektor pertambangan yang masuk ke dalam indeks kompas 100 periode Februari sampai Juli 2008 terdiri dari 7 perusahaan, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Inco Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Medco Tbk (MEDC). Selama periode Februari 2008-Juli 2008, terlihat perpotongan grafik saham PT Aneka Tambang Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 14 kali, dan sinyal jual 14 kali, di akhir bulan Juli grafik harga masih berdempetan dengan grafik SMA (5), ini belum dapat memberikan sinyal baik untuk membeli maupun untuk menjual. Perpotongan grafik saham PT Bumi Resources Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 9 kali, dan sinyal jual 8 kali, dari pergerakan harga saham pada PT Bumi Resources Tbk di dapatkan gambaran bahwa saham harian kedepannya akan bergerak naik karena grafik harga memotong ke atas grafik SMA (5) yang terjadi pada tanggal 25 Juli 2008. Perpotongan grafik saham PT Energi Mega Persada Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 10 kali, dan sinyal jual sebanyak 10 kali, hingga tanggal 31 Juli 2008 grafik harga saham masih di atas grafik SMA (5), itu berarti belum terdapat sinyal jual, dari gambar terlihat bahwa grafik harga telah mulai bergerak turun menuju grafik SMA (5) berati bahwa ada kemungkinan sinyal jual akan segera terjadi. Perpotongan grafik saham PT Inco Indonesia Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 15 kali, dan sinyal jual sebanyak 14 kali, hingga 31 Juli 2008 grafik harga saham masih berada di atas grafik SMA (5), berarti belum terdapat sinyal jual, dan di prediksi harga saham akan terus bergerak naik di hari bulan berikutnya. Perpotongan grafik saham PT Timah Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 12 kali, dan menghasilkan sinyal jual 10 kali, Harga bergerak tinggi dari sinyal beli yang terjadi pada tanggal 28 Juli 2008, hingga 31 Juli 2008 harga masih bergerak naik. Perpotongan grafik saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 14 kali, dan menghasilkan sinyal jual 13 kali, Grafik harga masih berada di atas grafik SMA (5) dari sinyal beli yang terjadi pada tanggal 24 Juli 2008. Perpotongan grafik saham PT Medco Tbk dan SMA (5) menghasilkan sinyal beli 10 kali, dan sinyal jual sebanyak 9 kali, hingga 31 Juli 2008 grafik harga masih terus bergerak naik.id
dc.titleAnalisis Teknikal Harga Saham Indeks Kompas 100 Sektor Pertambangan Periode Februari – Juli 2008 di Bursa Efek Indonesiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record