Pendapatan Usahatani Kentang Berdasarkan Tiga Sentra Produksi di Indonesia
Abstract
Sentra produksi kentang di Indonesia terdapat di Provinsi Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur. Adanya perbedaan lokasi (spesifik lokasi), perkembangan
harga input dan harga output dapat memengaruhi pendapatan usahatani kentang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik usahatani kentang,
struktur biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani kentang dan menganalisis
profitabilitas usahatani kentang di tiga sentra produksi. Data yang digunakan adalah
data sekunder yang bersumber dari Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman
Kentang Tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah
sampel petani kentang sebanyak 517 petani. Metode analisis yang digunakan yaitu
analisis struktur biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C rasio usahatani kentang
di tiga sentra produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan atas
biaya tunai usahatani kentang per hektar di Jawa Barat sebesar Rp47.822.500, Jawa
Tengah sebesar Rp53.091.100, dan Jawa Timur sebesar Rp39.027.400. Hal ini
menunjukkan bahwa usahatani kentang mampu memberikan keuntungan bagi
petani. Hasil analisis R/C rasio menunjukkan bahwa usahatani di tiga daerah sentra
menguntungkan karena nilai R/C rasio atas biaya tunai maupun biaya total lebih
besar dari satu.
Collections
- UT - Agribusiness [3408]