dc.description.abstract | Keplasmaan peternak domba merupakan komponen dari sistem usaha pertanian yang memiliki perananan sebagai pemasok produksi kepada perusahaan. Pihak inti sebagai wadah untuk memberikan pelayanan jasa dan ternak serta pasar potensial. Potensi utama peternakan domba untuk dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Budidaya domba sebagian besar masih dikelola oleh peternakan rakyat yang masih memiliki banyak keterbatasan dalam pengembangan dilihat dari berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan finansial peternak domba sistem inti plasma dan menganalisis pengaruh usia peternak, pengalaman beternak, technical support, jumlah ternak dan biaya produksi terhadap pendapatan di PT Agro Apis Palacio. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan 10 peternak plasma sebagai responden. Data dianalisis menggunakan analisis finansial yaitu dengan menghitung pendapatan, BEP, R/C ratio dan B/C ratio. Faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan peternak diidentifikasi menggunakan analisis regresi berganda, serta dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian statistik dilakukan menggunakan uji simultan, uji parsial, dan uji koefisien determinasi. Hasil perhitungan dihasilkan nilai BEP produksi domba 30 ekor, nilai BEP harga Rp1.630.469,00, nilai B/C ratio 0,10 dan nilai R/C ratio 1,10 dapat disimpulkan usaha penggemukan domba sistem inti plasma yang dijalankan peternak dan PT. Agro Apis Palacio menguntungkan dan layak untuk terus dijalankan. Tingkat keberhasilan pendapatan rataan peternak plasma yaitu Rp4.789.417,00 berada pada kategori sedang. Terdapat pengaruh pengalaman beternak, technical support, jumlah ternak dan biaya produksi peternak terhadap pendapatan plasma. | id |