Evaluasi Cara Produksi dan Penanganan Daging pada Unit Pemotongan Unggas di Pasar Tradisional
Abstract
Preferensi konsumen terhadap daging unggas segar menyebabkan munculnya unit pemotongan unggas di pasar tradisional. Keamanan dan mutu daging unggas harus diperhatikan agar produk dapat dipasarkan sesuai persyaratan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan cara produksi dan penanganan daging pada unit pemotongan ayam di Pasar Tradisional Kota Bogor. Penelitian dilakukan berpedoman pada Standar Nasional Indonesia 99002:2016 tentang Pemotongan Halal pada Unggas dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling yaitu di Pasar Gunung Batu, Bogor. Sampel yang digunakan adalah 5 responden pedagang ayam yang melakukan pemotongan langsung di kios. Pengambilan data dilakukan dengan metode pengamatan dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Total nilai kesesuaian yang diperoleh sebesar 163 (54,33 %). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa praktik pemotongan unggas dan higiene sanitasi belum sepenuhnya diterapkan dengan baik di pasar tradisional. Perbaikan sarana, prasarana dan pelatihan tentang proses pemotongan halal dan higiene sanitasi pada proses produksi perlu dilakukan, sehingga dapat menghasilkan daging ayam yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)