| dc.contributor.advisor | Abdullah, Asadatun | |
| dc.contributor.advisor | Nurilmala, Mala | |
| dc.contributor.advisor | Pratama, Rahadian | |
| dc.contributor.author | Sauqi, Sabila Diana Ahmad | |
| dc.date.accessioned | 2021-12-15T13:23:36Z | |
| dc.date.available | 2021-12-15T13:23:36Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110190 | |
| dc.description | Tugas akhir ini dimohon untuk tidak diterbitkan atau ditampilkan di repository IPB karena akan dipublikasikan di Jurnal Internasional sehingga tidak diterbitkan dahulu | id |
| dc.description.abstract | Penanganan pasca panen dengan penerapan rantai dingin dan higiene yang
baik merupakan tahapan penting untuk dapat menjaga kualitas ikan dan keamanan
pangan. Perbedaan tingkat higiene yang diterapkan pada pasar tradisional dan
modern akan mempengaruhi komunitas bakteri pada ikan tongkol. Penelitian ini
bertujuan mengisolasi DNA bakteri dan mengidentifikasi komunitas bakteri
dengan analisis metagenomik. Tahapan penelitian terdiri dari pengumpulan
sampel, inkubasi bakteri, isolasi DNA bakteri dengan kit komersial, permurnian
isolat DNA, Next Generation Sequencing dengan target gen 16S rRNA wilayah
variabel V3-V4, dan analisis data dengan program bioinformatika. Kelimpahan
sekuens bakteri pada ikan tongkol yang berasal dari pasar tradisional sebanyak
42.829 sekuen sedangkan dari pasar modern sebanyak 30.989 sekuen. Filum
bakteri yang mendominasi pada kedua sampel tersebut yaitu Fusobakteriota,
Bakteroidota, dan Patescibakteria. Komunitas bakteri pada ikan tongkol pasar
tradisional memiliki kelimpahan relatif tertinggi pada genus Myroides (42,3%)
sedangkan dari pasar modern pada genus Cetobacterium (80,2%). | id |
| dc.description.abstract | Post-harvest handling, which includes the use of cold chain and proper
hygiene, is a critical in maintaining fish quality and food safety. The bacterial
community in eastern little tuna will be affected by differences in the level of
hygiene used in traditional and modern markets. This study aims to isolate
bacterial DNA and identify bacterial communities by metagenomic analysis. The
research stages consisted of sample collection, bacterial incubation, isolation of
bacterial DNA with commercial kits, purification of DNA isolates, NGS with the
target gene for 16S rRNA V3-V4 variable region, and data analysis using
bioinformatics programs. The sequence abundance of bacteria in eastern little tuna
from traditional markets was 42.829 sequences while those from modern markets
were 30.989 sequences. Fusobakteriota, Bacteroidota, and Patescibakteria were
the most predominant bacterial phyla in both samples. Traditional market eastern
little tuna had the highest relative abundance in the genus Myroides (42,3%),
while the modern had the highest relative abundance in the genus Cetobacterium
(80,2%). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Identifikasi Komunitas Bakteri pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dari Pasar Tradisional dan Modern dengan Analisis Metagenomik | id |
| dc.title.alternative | Identification of Bacterial Communities in Eastern Little Tuna (Euthynnus affinis) from Traditional and Modern Market Locations with Metagenomic Analysis | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | 16S rRNA | id |
| dc.subject.keyword | Next Generation Sequencing | id |
| dc.subject.keyword | Bacterial communities | id |
| dc.subject.keyword | Eastern Little Tuna | id |
| dc.subject.keyword | Hygiene | id |