dc.contributor.advisor | Sumarwan, Ujang | |
dc.contributor.author | Tobing, Ken Wellas | |
dc.date.accessioned | 2021-12-15T00:13:13Z | |
dc.date.available | 2021-12-15T00:13:13Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110177 | |
dc.description.abstract | Urban farming menghasilkan bahan makanan segar untuk pemenuhan ketersediaan
pangan di perkotaan. Penelitian ini menganalisis variabel karakteristik akun, karakteristik
produk dan klasifikasi urban farming. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis isi
kiriman pada pengguna tagar #UrbanFarmingIndonesia selama pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan desain eksploratif dengan metode analisis isi (content
analysis). Sampel dipilih menggunakan purposive sampling sebanyak 50 akun Instagram
yang menggunakan tagar #UrbanFarmingIndonesia. Data yang dikumpulkan
dikategorikan dan diolah menggunakan Microsoft Excel, Qualitative Software Statistical
Package for Social Science (SPSS) 23.0 dan Nvivo 12 Plus. Hasil analisis menunjukkan
terdapat 76 persen akun bisnis dan 24 persen akun pribadi. Sebanyak 32 persen akun
Instagram bisnis tidak mencantumkan informasi harga. Berdasarkan hasil tabulasi silang,
semakin banyak pengikut maka semakin banyak pula kiriman pada akun tersebut. Jenis
urban farming paling banyak ditemukan di media sosial Instagram adalah hidroponik dan
konvensional/organik. Akun bisnis urban farming di Instagram harus menampilkan
informasi selengkap-lengkapnya mengenai karakteristik produk dan toko. Konsumen
harus mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait toko dan produk sebelum
melakukan pembelian produk urban farming di Instagram. | id |
dc.description.abstract | Urban farming produces fresh food ingredients to fulfill food availability in urban
areas. This study analyzes the variables of account characteristics, product characteristics
and urban farming classifications. The purpose of this study was to analyze the content of
posts by #UrbanFarmingIndonesia hashtag users during the Covid-19 pandemic. This study
used an exploratory design with content analysis methods(contentanalysis).The sample was
selected using purposive sampling as many as 50 Instagram accounts using the hashtag
#UrbanFarmingIndonesia. The data collected was categorized and processed using
Microsoft Excel, Qualitative Software Statistical Package for Social Science (SPSS) 23.0
and Nvivo 12 Plus. The results of the analysis show that there are 76 percent of business
accounts and 24 percent of personal accounts. As many as 32 percent of business Instagram
accounts do not include price information. Based on the results of the cross tabulation, the
more followers, the more posts on the account. The most common types of urban farming
found on Instagram social media are hydroponic and conventional/organic. Urban farming
business account on Instagram must display complete information regarding product and
store characteristics. Consumers should seek as much information as possible regarding
shops and products before purchasingproducts urban farming on Instagram | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Analisis Isi Kiriman pada Pengguna Tagar #UrbanFarmingIndonesia di Media Sosial Instagram Selama Pandemi Covid-19 | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | content analysis | id |
dc.subject.keyword | covid-19 | id |
dc.subject.keyword | Instagram | id |
dc.subject.keyword | hashtag | id |
dc.subject.keyword | urban farming | id |