Konsep Eco-Agroindustrial Estate di Kalimantan Tengah: Industri Penggilingan Padi
Abstract
Rencana pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah diusulkan dengan konsep closed-loop system dengan istilah eco-agroindustrial estate yang terdiri atas industri penggilingan padi, jagung, tahu, mocaf, peternakan sapi, perikanan, PLTBm, dan PTLBg. Hasil samping industri penggilingan padi berpotensi menjadi bahan baku utama industri lainnya di dalam konsep eco-agroindustrial estate di Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian kelayakan industri penggilingan padi yang terdapat dalam konsep eco-agroindustrial estate secara teknis dan teknologis, finansial, dan lingkungan. Data dan informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Pendirian industri penggilingan padi selain menghasilkan beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia juga mendukung keberlangsungan penerapan konsep eco-agroindustrial estate di Kalimantan Tengah sebagai pemasok sekam untuk energi biomassa PLTBm serta dedak untuk pakan ternak sapi dan pelet ikan. Industri ini layak dikembangkan berdasarkan analisis teknis dan teknologis, finansial, dan lingkungan dengan perolehan nilai R/C ratio sebesar 1,248. Industri ini juga masih layak dijalankan saat terjadi penurunan harga jual di bawah 20% atau kenaikan harga bahan baku di bawah 30% atau penurunan harga jual dan kenaikan harga bahan baku di bawah 20%.