dc.contributor.advisor | Baihaqi, Muhamad | |
dc.contributor.advisor | Rahayu, Sri | |
dc.contributor.author | Laksono, Agung Dwi | |
dc.date.accessioned | 2021-09-27T10:18:02Z | |
dc.date.available | 2021-09-27T10:18:02Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109416 | |
dc.description.abstract | Perbedaan jenis domba berpengaruh terhadap respon fisiologis dan tingkah
laku selama penggembalaan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perbedaan
respon fisiologis dan tingkah laku domba batur dan priangan sebelum dan setelah
penggembalaan. Penelitian ini menggunakan 5 ekor domba batur dan 7 ekor
domba priangan. Suhu rektal, denyut jantung dan respirasi diamati sebelum dan
setelah penggembalaan sedangkan tingkah laku ingestive, lokomosi, panting dan
resting diamati selama penggembalaan menggunakan teknik focal sampling. Data
dianalisis menggunakan uji T untuk membedakan bangsa domba (Batur dan
Priangan). Hasil penelitian menunjukkan respon fisiologis laju respirasi domba
batur setelah penggembalaan mengalami peningkatan sangat nyata lebih tinggi
(P<0,01) dibandingkan dengan domba priangan. Tingkah laku lokomosi domba
priangan sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan domba batur. Namun
tingkah laku panting domba priangan nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan
dengan domba batur. Penggembalaan semi intensif menyebabkan domba batur
mengalami peningkatan laju respon fisiologis yang lebih tinggi dibandingkan
domba priangan. Domba batur lebih dominan menunjukkan tingkah laku panting
dan resting dibandingkan domba priangan, namun lebih sedikit melakukan
tingkah laku lokomosi selama penggembalaan. | id |
dc.description.abstract | Different types of sheep affect the physiological response and behavior
during grazing. This study aims to evaluate differences in physiological responses
and behavior of Priangan and Batur sheep before and after grazing. This study
used 5 Batur sheep and 7 Priangan sheep. Rectal temperature, heart rate and
respiration were observed before and after grazing while ingestive, locomotion,
panting and resting behaviors were observed during grazing using focal sampling
technique. Data were analyzed using the T test to determine the differences
between the breeds of sheep (Batur and Priangan). The results showed that the
physiological response of the respiration rate of Batur sheep after grazing was
significantly higher (P<0,01) than Priangan sheep. The locomotion behavior of
the Priangan sheep was significantly higher (P<0,01) than Batur sheep. However,
the panting behavior of the Priangan sheep was significantly lower (P<0,05) than
Batur sheep. Semi-intensive grazing caused Batur sheep have a higher
physiological response rate than Priangan sheep. Batur sheep are more likely to
do panting and resting behavior than Priangan sheep, but tend to do less
locomotion behavior during grazing. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Respon Fisiologis dan Tingkah Laku Domba Batur dan Priangan pada Sistem Penggembalaan Semi Intensif | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | domba batur | id |
dc.subject.keyword | domba priangan | id |
dc.subject.keyword | penggembalaan semi intensif | id |
dc.subject.keyword | respon fisiologis | id |
dc.subject.keyword | tingkah laku | id |