Show simple item record

dc.contributor.advisorDjamaludin, Djemdjem
dc.contributor.authorSari, Intan Permata
dc.date.accessioned2021-09-23T06:23:40Z
dc.date.available2021-09-23T06:23:40Z
dc.date.issued2021-09-22
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109369
dc.descriptionDunia kesehatan saat ini sedang menghadapi wabah baru. Tak dapat dipungkiri bahwa pada tahun 2019 penyakit pneumonia asing muncul, diketahui penyakit tersebut disebabkan oleh virus, yaitu Coronavirus Disease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Mulai 12 Maret 2020 World Health Organization (WHO) menetapkan virus tersebut sebagai pandemi. Menurut Sneij et al. (2016) gizi seimbang dengan jumlah yang cukup dapat meningkatkan imunitas tubuh. Kabupaten Malang pada 26 April 2020 menjadi urutan ke-4 terbanyak dalam jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan tren penularan yang terus meningkat. Pentingnya mengonsumi suplemen makanan untuk memastikan kecukupan gizi di masa pandemi haruslah dipahami oleh masyarakat luas, terutama oleh orang dewasa yang lebih rentan terhadap virus Covid-19. Faktor risiko lebih tinggi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 45 tahun karena memiliki komorbid, umumnya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes melitus. Sedangkan umumnya pada usia muda atau anak-anak memiliki spektrum ringan (Society of Critical Care Medicine 2020). Semua kalangan terutama orang dewasa dirasa penting untuk mempunyai pengetahuan mengenai hal ini. Konsumsi suplemen makanan diduga dipengaruhi oleh pengetahuan, persepsi, dan sikap konsumen, dalam hal ini adalah lansia. Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi yang berhubungan dengan fungsi sebagai konsumen (Sumarwan 2011). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Subjek penelitian adalah orang dewasa dipilih secara voluntary. Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive di Kabupaten Malang yang terdampak Covid-19 karena dekat dengan tempat tinggal peneliti. Waktu penelitian yang meliputi perumusan proposal, pengambilan data, pengolahan data, analisis data dan penulisan laporan dilaksanakan menggunakan waktu yang cukup panjang yaitu selama 1 tahun 4 bulan terhitung mulai bulan Maret 2020 – Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Malang baik yang mengonsumsi suplemen makanan ataupun belum mengonsumsinya. Penentuan contoh dalam penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling. Contoh dari populasi dalam penelitian ini adalah orang dewasa di Kabupaten Malang yang kriterianya berusia lebih dari 45 tahun. Kriteria tersebut digunakan karena orang dewasa lebih rentan terhadap virus Covid-19 dengan risiko kematian yang lebih tinggi (WHO 2020). Jumlah contoh dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dewasa dari total penduduk Kabupaten Malang sebanyak 2.654.448 jiwa. Data yang dikumpulkan meliputi data primer. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner mengenai karakteristik responden (usia, jenis kelamin dan lama pendidikan) dan karakteristik keluarga responden (pendapatan keluarga), persepsi, pengetahuan, dan sikap terhadap sumplemen makanan. Data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan Microsoft Excel dan Statistical Package for Social Science (SPSS). Analisis deskriptif adalah metode penelitian untuk melihat sebaran karakteristik responden, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengelompokkan responden dan data responden pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel. Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis karakteristik responden (usia, jenis kelamin, lama pendidikan, dan pendapatan keluarga), pengetahuan responden, persepsi responden, dan sikap responden. Analisis korelasi pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik, pengetahuan, persepsi, dan sikap responden. Uji regresi digunakan untuk meneliti pengaruh antara pengetahuan dan presepsi terhadap sikap orang dewasa mengenai suplemen makanan. Penelitian ini menunjukkan usia responden berada pada kategori dewasa madya. Persentase responden lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 57 persen dan sisanya 43 persen berjenis kelamin laki-laki. Pekerjaan responden dengan persentase tertinggi adalah IRT atau tidak bekerja sebanyak 56 persen. Rata-rata responden menempuh pendidikan selama 13,09 tahun atau setara dengan tingkat pertama perguruan tinggi. Pendapatan responden paling banyak berada pada Rp 4.000.001 sampai Rp 5.000.000 dan di atas Rp 5.000.000 sebanyak 21 persen. Pengetahuan berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor 78,10. Persepsi berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 78,94. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dengan sikap dan berhubungan negatif signifikan antara pengetahuan dan persepsi. Selain itu, hasil uji regresi menunjukkan bahwa pendapatan dan persepsi berpengaruh positif signifikan terhadap sikap.id
dc.description.abstractCoronavirus Disease (Covid-19) adalah penyakit baru yang telah menjadi pandemi. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini lebih mudah menyerang orang dengan imunitas yang rendah. Konsumsi suplemen dapat membantu memenuhi gizi harian tubuh yang peting untuk meningkatkan imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan persepsi terhadap sikap orang tua tentang suplemen makanan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yang dilakukan di Kabupaten Malang. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Penelitian ini menerapkan metode self-administered dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Contoh dalam penelitian ini adalah 100 orang dewasa baik yang mengonsumsi suplemen makanan ataupun tidak. Penentuan contoh dilakukan dengan menggunakan teknik voluntary. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dengan sikap dan berhubungan negatif signifikan antara pengetahuan dan persepsi. Selain itu, hasil uji regresi menunjukkan bahwa pendapatan dan persepsi berpengaruh positif signifikan terhadap sikap.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Pengetahuan dan Persepsi Terhadap Sikap Orang Dewasa Mengenai Suplemen Makanan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Malangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpandemi Covid-19id
dc.subject.keywordpengetahuanid
dc.subject.keywordpersepsiid
dc.subject.keywordsikapid
dc.subject.keywordsuplemen makanan.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record