Analisis Struktur Modal Optimal pada Perusahaan Pertambangan Sub-sektor Batubara yang Terdaftar di BEI
Abstract
Kebijakan struktur modal optimal perlu dipertimbangkan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan perusahaan menurun. Pada tahun 2020, harga acuan batu bara jatuh pada angka terendah selama lima tahun terakhir dan rata-rata laba perusahaan turun sebesar 56,2% dibandingkan periode sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan struktur modal optimal melalui komposisi struktur modal dan biaya modal yang nantinya akan menghasilkan nilai perusahaan pada perusahaan sub-sektor batu bara yang terdaftar di indeks LQ45 periode 2016-2020. Jenis dan sumber data menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa laporan keuangan perusahaan periode 2016-2020 yang diolah menggunakan microsoft excel 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada emiten batubara yang terdaftar di LQ45 memiliki proporsi ekuitas yang tinggi yaitu sebesar 80,81% dan 19,19% utang jangka panjang. Berdasarkan perhitungan WACC rata-rata dan nilai perusahaan, PT Adaro Energy dapat dikatakan telah memiliki struktur modal optimal, sedangkan PT Indo Tambangraya Megah dan PT Bukit Asam belum dapat dikatakan memiliki struktur modal optimal.
Collections
- UT - Management [3458]