Pengaruh Metode Pemanenan Spirulina platensis dengan Filtrasi Vakum terhadap Biomassa
Abstract
Spirulina platensis merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki
berbagai jenis pemanfaaatan baik untuk kesehatan dan kosmetik. Spirulina
umumnya dipanen menggunakan penyaringan konvensional. Tujuan penelitian ini
menentukan pengaruh ukuran filter terhadap biomasa S. platensis menggunakan
alat filtrasi vakum yang dimodifikasi. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan
alat filtrasi vakum, kultivasi, dan pemanenan biomassa S. platensis. Hasil penelitian
menunjukkan pada pemanenan hasil kultur S. platensis menggunakan alat filtrasi
vakum dengan perlakuan filter nilon 200 mesh lebih efektif dibandingkan dengan
perlakuan lainnya. Filter nilon tersebut memiliki nilai fluks 7,72 L/m2s, waktu
proses 1,55 menit, nilai rejeksi 99,19%, yang menghasilkan masa biomasa basah
dan kering berturut-turut 23,82 g dan 4,11 g, dan kadar air biomassa kering 8,97%. Spirulina platensis is the one of microalgae species which have utilization in
healthy and cosmetic sector. Spirulina generally harvested with conventional
filtration. The purpose of this research determines the effect of filter mesh size on
S. platensis biomass with modified filtration device. The steps of this research were
vacuum filtration device modification, cultivation and harvesting S. platensis
biomass. The result of research was vacuum filtration with 200 mesh nylon filter
variant more effective than other. Nylon filter 200 mesh had flux rate 4.49 L/m2s,
time process 1.55 minutes, rejection rate 99.19%, which produced wet and dried
biomass were 19.08 g and 4.63 g respectively, with water content 8.97%.