Pengaruh Luas Permukaan dan Konsentrasi Minyak Atsiri Terhadap Kecepatan Difusi dalam Stick Diffuser Aromaterapi
Abstract
Salah satu pemanfaatan minyak atsiri yaitu sebagai aromaterapi. Aromaterapi
adalah salah satu teknik terapi dengan cara menghirup aroma dari suatu minyak
atsiri yang bermanfaat dalam membantu menjaga kesehatan, menyegarkan, dan
memberikan efek tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas
permukaan dan konsentrasi minyak atsiri terhadap kecepatan difusi pada stick
diffuser aromaterapi. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan stik rotan,
formulasi minyak aromatik, pengujian kecepatan difusi, pengujian sensori, dan
survei. Pada parameter luas permukaan digunakan karakteristik panjang stik (20
dan 30 cm) dan jumlah stik (4 dan 6), sedangkan parameter konsentrasi minyak
atsiri menggunakan konsentrasi sebesar 10% dan 20%. Stik dengan luas permukaan
yang kecil (4/20 cm) memiliki kecepatan difusi yang lebih tinggi daripada stik
dengan luas permukaan yang besar (6/30cm). Konsentrasi minyak atsiri 10%
memiliki kecepatan difusi yang lebih tinggi daripada konsentrasi minyak atsiri
20%. Sampel dengan stik (4/20 cm) pada konsentrasi minyak atsiri sebesar 10%
memiliki kecepatan difusi paling tinggi sebesar 8.9618 x 10-4 gram/cm2hari.
Penggunaan stik dengan panjang 20 cm dan konsentrasi minyak atsiri sebesar 20%
memiliki ketahanan aroma yang cukup baik. Survei yang dilakukan terhadap 50
responden didapatkan bahwa responden lebih menyukai penggunaan stik berjumlah
5 dan stik dengan panjang sebesar 20 cm. Responden lebih memilih mengisi ulang
minyak aromatik setiap 7 hari pada ruang kerja ataupun ruang tidur.