Analisis Fleksibilitas Keuangan terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Sektor Industri Minyak Bumi dan Gas di Indonesia, Malaysia, dan Thailand)
Abstract
Industri minyak bumi dan gas merupakan sektor penting di dalam
pembangunan nasional baik dalam hal pemenuhan kebutuhan energi dan bahan
baku industri dalam negeri maupun sebagai penghasil devisa negara sehingga
pengelolaannya perlu dilakukan seoptimal mungkin. Sebagai salah satu penghasil
devisa negara kestabilan keuangan dari industri ini menjadi hal yang sangat perlu
diperhatikan agar dapat selalu menjamin ketersediaan energinya dan juga
kelancaran kegiatan usahannya. Pada industri ini terdapat Fenomena turunnya
harga migas dunia mulai berlangsung pada akhir tahun 2013 merupakan kejadian
tidak terduga yang bersifat eksogen, sehingga hal ini secara langsung memengaruhi
kondisi arus kas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini juga memengaruhi
fleksibilitas keuangan dan kinerja perusahaan. Fleksibilitas keuangan ini
digambarkan dengan aktivitas perusahaan untuk meredam dampak dari kejadian
tidak terduga tersebut melalui tindakan strategis pada arus kas atau pemanfaatan
peluang investasi secara cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko yang dihadapi
perusahaan. Jika perusahaan mampu menjaga fleksibilitas keuangannya maka akan
dapat meningkatkan kinerja perusahaaan dalam rangka meningkatkan perolehan
laba perusahaan baik untuk operasional, investasi maupun untuk menarik minat
investor agar berinvestasi pada perusahaan di tiga negara ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kinerja perusahaan
minyak bumi dan gas pada tiga negara dan menganalisis pengaruh fleksibilitas
keuangan terhadap terhadap kinerja perusahaan minyak bumi dan gas di Indonesia,
Malaysia, dan Thailand pada periode 2011-2018. Penelitian ini dilakukan pada
April – Desember 2019. Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data
sekunder yang berasal dari laporan keuangan 17 perusahaan sampel yang berasal
dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Data yang diperoleh akan dianalisis
menggunakan regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan minyak bumi dan
gas di tiga negara mempunyai karakteristik yang berbeda yaitu: Thailand ialah
negara dengan rata-rata investasi tertinggi dan rata-rata rasio kinerja perusahaan
margin operasi (OM) tertinggi. Indonesia ialah negara dengan rata-rata cash flow,
size of firm, leverage, sales growth dan KZ Index tertinggi. Sedangkan Malaysia
adalah negara dengan rata-rata market to book tertinggi. Adapun untuk jawaban
tujuan kedua yaitu diketahui bahwa KZ indeks berpengaruh positif dan signifikan
terhadap operating margin; size of firm pada penelitian ini berpengaruh positif dan
signifikan terhadap operating margin; sales growth berpengaruh positif dan
signifikan terhadap operating margin; leverage berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap operating margin; terakhir, kebijakan OPEC berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap operating margin.
Adapun implikasi yang disarankan kepada perusahaan bahwa perusahaan
perlu menyeimbangkan penggunaan pendanaan internal dan eksternalnya agar
fleksibilitas keuangan perusahaan tetap terjaga. Perusahaan harus terus
meningkatkan pertumbuhan perusahaan, terutama aset dan penjualannya dengan
melakukan ekspansi maupun akuisisi namun tetap dengan memertimbangkan atas
kebutuhan yang diperlukan. Perusahaan harus mampu memerhatikan setiap aturan
yang dibuat oleh para pemangku kepentingan.
Collections
- MT - Business [484]