Profil Reproduksi Ternak Sapi Potong Akseptor Dalam Program Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Bekasi

Abstract

Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula tingkat konsumsi masyarakat akan protein hewani. Permintaan daging sapi oleh konsumen tidak diimbangi dengan jumlah populasi sapi potong di Indonesia. Kegiatan inseminasi buatan (IB) di Indonesia terus dilakukan guna meningkatkan populasi, mutu, dan produksi ternak sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan IB pada sapi potong sebagai evaluasi pelaksanaan program IB di Kabupaten Bekasi dilihat dari service per conception (S/C) dan conception rate (CR). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi pada tahun 2018 dan 2019 laporan program IB, laporan pemeriksaan kebuntingan, serta perhitungan S/C dan CR. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif komparatif berdasarkan hasil olahan program Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata S/C pada tahun 2018 sebesar 1,3 dan tahun 2019 sebesar 1,1, kemudian untuk CR pada tahun 2018 yaitu sebesar 76,96% dan tahun 2019 sebesar 91,11%. Disimpulkan bahwa pelaksanaan IB di Kabupaten Bekasi dapat diklasifikasi berhasil karena melampaui target skala nasional.

As the civil population increases, so does the level of public consumption of animal protein. The consumers’ demand on beef was not equal with the number of beef cattle population in Indonesia. The Artificial Insemination (AI) activities in Indonesia were continuously carried out in order to increase the population, the quality, and the production of beef cattle. The aims of this research are to determine the success rate of AI in beef cattle as the evaluation of the implementation on the AI program in Bekasi Regency as seen from the Service per Conception (S/C) and Conception Rate (CR). The data used was secondary data obtained from the Agriculture Office of Bekasi District in 2018 and 2019, AI program reports, pregnancy reports, and calculation of S/C and CR percentage. The data obtained were analyzed descriptive -comparatively based on the results of the Microsoft Excel 2013 program. The results showed that the average S/C in 2018-2019 was 1,3 and 1,1. For the CR in 2018-2019 was 76,96% and 91,11%. The AI Implementation in Bekasi district can be classified succeed because it can exceed the national scale target.