Strategi Pengembangan Wakaf Berbasis Pesantren (Studi Kasus : Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung)
Date
2021Author
Saputra, Danu Chandra
Arsyianti, Laily Dwi
Saptono, Imam Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Wakaf merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan. Potensi wakaf di Indonesia yang sangat besar memerlukan nadzir yang amanah, profesional dan terpercaya. Saat ini perkembangan nadzir didominasi oleh perorangan, sehingga diperlukan nadzir lembaga yang telah terpercaya, amanah dan profesional dalam pengelolaan wakaf. Pesantren Daarut Tauhiid adalah salah satu nadzir lembaga yang telah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015. Tujuan penelitian mengidentifikasi, menganalisis dan menghasilkan model manajemen wakaf berbasis pesantren melalui pendekatan BMC, SWOT dan ANP. Penelitian menghasilkan Business Model Canvas (BMC) final yang telah diberikan bobot prioritas yaitu elemen key resources dengan peningkatan kompetensi SDM yang menjadi strategi paling prioritas, selanjutnya diikuti oleh elemen revenue stream dengan diversifikasi produk mitra bisnis. Channels, kolaborasi intensif lembaga wakaf dan zakat. Elemen cost structure dengan optimalisasi produktifitas aset wakaf. Key partnership melalui peningkatan kerja sama dengan Pemerintah, Lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang (LKS PWU) dan mitra bisnis. Customer segments dengan memperluas segmen wakif dan mauquf ‘alaih berdaya. Key activities dengan kerja sama pemeliharaan aset wakaf bersama stakeholders. Customers relationships dengan operasional teknologi informasi terintegrasi. Elemen BMC awal yang dipertahankan yaitu mobilisasi, pengelolaan dan distribusi wakaf (key activities) juga elemen (value propositions) dengan terpercaya dan profesional melalui sertifikasi ISO nomor 9001:2015, wakif yang melakukan wakaf di lembaga wakaf Daarut Tauhiid (revenue stream) dan mauquf ‘alaih berdaya (customer segments).
Collections
- MT - Business [1566]