Strategi Pengembangan Agroindustri Kopi di Kabupaten Semarang
Abstract
Kabupaten Semarang merupakan salah satu sentra penghasil kopi di Jawa Tengah. Agroindustri kopi di Kabupaten Semarang sudah cukup baik, namun masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi dengan menggunakan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan alternatif strategi serta menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan agroindustri kopi di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE) sebagai analisis faktor internal dan eksternal pada tahap input. Matriks Internal-External (IE) dan matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi pada tahap pencocokan. Matriks Quantitative Strategy Planning (QSP) digunakan untuk mendapatkan keputusan strategi yang tepat pada tahap keputusan. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah melakukan restrukturisasi organisasi dan re-branding di level petani dan UMKM, ekspansi pasar dan pemanfaatan media sosial serta e-commerce sebagai sarana pemasaran, meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga produktivitas, meningkatkan bantuan peralatan produksi dengan teknologi terbaru, meningkatkan program peningkatan kompetensi dan pendampingan berbasis teknologi, serta membuat perencanaan jangka panjang yang menyeluruh mengenai agroindustri kopi kedepannya. Strategi yang paling tepat adalah meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga produktivitas dengan Sum Total Attractiveness Score (STAS) sebesar 18.140. Semarang Regency is one of the coffee-producing centers in Central Java.
The coffee agroindustry in Semarang Regency is quite good, but it still has many
challenges that must be faced by using the right strategy. This research aims to
formulate alternative strategies and determine the right strategy for the
development of the coffee agroindustry in Semarang Regency. The method used in
this study is the Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation
(EFE) matrices as an analysis of internal and external factors. The Internal-External
(IE) matrix and the Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) matrix
were used to obtain alternative strategies. The Quantitative Strategy Planning (QSP)
matrix is used to get the right strategic decisions. The alternative strategies obtained
are to restructure the organization and re-branding at the farmer and SME level,
market expansion and use of social media and e-commerce as tools of marketing,
increase production capacity and maintain productivity, increase production
equipment assistance with the latest technology, increase improvement programs
competency and technology-based mentoring, and making comprehensive longterm planning for the agroindustry of coffee's future. The most appropriate strategy
is to increase production capacity and maintain productivity with a Sum Total
Attractiveness Score (STAS) of 18,140.