Rasio Heterofil Limfosit, Kadar Malonaldehida, dan Aktivitas Enzim Katalase Ayam Broiler pada Proses Transportasi dengan Berbagai Durasi
Abstract
Transportasi memiliki peran penting pada industri ayam broiler. Durasi
transportasi dapat memengaruhi kondisi ayam broiler yang diangkut. Jarak
perjalanan tidak bisa dijadikan patokan dalam perhitungan durasi transportasi
karena lalu lintas di Indonesia sulit diprediksi. Respon fisiologi ayam broiler
akibat transportasi dapat menggambarkan tingkat cekaman yang dialami.
Beberapa respon fisiologi ayam broiler yang dapat digunakan sebagai indikator
tingkat cekaman adalah suhu rektal, rasio heterofil limfosit (HL), kandungan stres
oksidatif, dan aktivitas enzim katalase pada organ dalam hati dan daging bagian
paha bawah. Peningkatan jumlah leukosit melebihi batas normal dapat
menunjukkan terjadinya stres pada ayam broiler. Kadar malonaldehida (MDA)
dan aktivitas enzim katalase juga digunakan untuk mengukur stres oksidatif pada
ayam broiler. Stres oksidatif terjadi apabila kadar MDA lebih tinggi dibandingkan
dengan ketersediaan aktivitas enzim katalase. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi respon fisiologis, rasio HL, kadar MDA, dan aktivitas enzim
katalase pada ayam broiler akibat transportasi dengan durasi yang berbeda.
Metode pengambilan data terbagi menjadi tiga pengamatan berdasarkan
rataan bobot badan. Pengamatan satu dilakukan pada broiler dengan bobot rataan
1.5 kg per ekor, pengamatan dua dilakukan pada broiler dengan bobot rataan 1.6
kg per ekor, dan pengamatan tiga dilakukan pada broiler dengan bobot rataan 1.9
kg per ekor. Peubah yang diamati adalah nilai temperature humidity index (THI)
suhu rektal, rasio heterofil limfosit, susut bobot, kadar MDA, dan aktivitas enzim
katalase. Analisis data menggunakan Uji T, Uji T independen untuk
membandingkan antar lokasi pada tiap pengamatan, sedangkan Uji T dependen
membandingkan respon sebelum dan sesudah transportasi pada tiap lokasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai THI berbeda nyata antar
perlakuan di luar maupun di dalam keranjang. Nilai THI di dalam keranjang lebih
tinggi dibandingkan di luar keranjang akibat tambahan panas hasil metabolisme
ayam broiler sehingga meningkatkan suhu di dalam keranjang. Nilai THI
keseluruhan pengamatan menunjukkan lingkungan menyebabkan cekaman pada
ayam broiler penelitian. Nilai THI menurun dengan semakin lama transportasi.
Collections
- MT - Animal Science [1204]