dc.description.abstract | Cabai rawit merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena banyak dibutuhkan di kalangan
masyarakat sampai skala industri. Analisis dilakukan dengan menggunakan
metode Food Supply Chain Networking (FSCN) yang terdiri dari analisa
situasional, analisa deskriptif, dan analisa efisiensi rantai pasok. Penelitian ini
menganalisis secara deskriptif pada lima elemen yaitu sasaran rantai pasok,
struktur jaringan rantai pasok, manajemen rantai pasok, proses bisnis rantai pasok,
dan sumber daya rantai pasok. Efisiensi rantai pasokan cabai rawit di Kota Bogor
dianalisis dengan menghitung marjin pemasaran dan farmer’s share untuk melihat
kinerja rantai pasok. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola saluran pemasaran
3 adalah pola saluran pemasaran yang paling effisien dengan nilai farmer’s share
43.75% dan marjin pemasaran 56.25%. Saluran 3 terdiri dari Petani – Pasar Induk
Kemang – Pasar Jambu Dua – Konsumen. Sementara nilai efisiensi paling rendah
ada pada saluran 8 dengan nilai farmer’s share sebesar 23.33% dan marjin
pemasaran 76.67% dimana saluran 8 terdiri dari Petani – Pasar Induk Kemang –
Pasar Jambu Dua – Pengolah X – Konsumen. Saluran rantai pasok yang efisien
adalah saluran yang memiliki marjin pemasaran paling rendah dan farmer’s share
paling tinggi. | id |