Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Karakter Sopan Santun Siswa SMA
Abstract
Karakter sopan santun adalah perilaku kebaikan didasarkan pada perasaan untuk menghargai diri sendiri, orang lain, menghargai lingkungan yang ditunjukan dengan
perilaku yang menyayangi dan menghormati diri sendiri,orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap karakter sopan santun pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini melibatkan 107 remaja SMA berusia 15-19 tahun. Penarikan contoh pada penelitian ini menggunakan teknik voluntary sampling di perkotaan seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang Selatan. Data dikumpulkan dengan teknik self-administered menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online yang dilakukan selama tujuh hari. Kuesioner lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang digunakan adalah hasil adaptasi dari The Student Comprehensive School Climate Inventory (Gou et al.2011) dan Seven-Item Attribute Questionnaire, Student Version (Schartz 2007) yang telah dimodifikasi oleh Novita (2016). Lingkungan keluarga dan sekolah mengukur 3 dimensi masing-masing yaitu keteladanan, keamanan, dan proses pembelajaran di keluarga dan sekolah. Data karakter sopan santun menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi penulis merujuk pada penelitian Hastuti et al. (2017) Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter sopan santun siswa berada pada kategori rendah, sementara kualitas lingkungan keluarga dan sekolah terdapat hubungan positif signifikan antara lingkungan keluarga dengan karakter sopan santun, serta pada subdimensi pengajaran dan pembelajaran memiliki hubungan positif dengan karakter sopan santun. Hubungan positif terdapat pula pada lingkungan sekolah yaitu pada dimensi pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan sekolah dengan karakter sopan santun siswa SMA. Dari uji pengaruh hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap karakter sopan santun remaja beserta subdimensi pengajaran dan pembelajarannya, sedangkan lingkungan sekolah tidak berpengaruh signifikan signifikan terhadap karakter sopan
santun remaja.