Show simple item record

dc.contributor.advisorRusli, Meika Syahbana
dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.authorNurhayati, Nisrina
dc.date.accessioned2021-02-06T07:25:14Z
dc.date.available2021-02-06T07:25:14Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105746
dc.description.abstractAntioksidan dan antiaging dapat menghambat proses degradasi kolagen yang menyebabkan terjadinya penuaan dini. Minyak atsiri memiliki potensi sebagai antioksidan dan antiaging. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi minyak atsiri sebagai antioksidan melalui review dan evaluasi dari hasil-hasil riset yang telah ada, mengetahui minyak atsiri Indonesia dan komponennya yang paling potensial sebagai antioksidan dan antiaging berdasarkan expert judgement, serta mengetahui potensi antiaging minyak atsiri Indonesia berdasarkan kemampuan komponennya dalam menghambat enzim kolagenase menggunakan metode in silico. Aktivitas antioksidan minyak atsiri dipengaruhi oleh senyawa monoterpen yang dapat bekerja secara individu atau terjadi sebuah kesinergisan dengan senyawa lainnya yang terkandung dalam minyak atsiri. Berdasarkan expert judgement, minyak atsiri akar wangi dengan komponen utama α-vetivone, minyak kayu manis dengan sinamaldehida, kemudian komponen 4-terpineol dan myristicin yang merupakan komponen utama dari minyak atsiri pala merupakan minyak dan komponen yang paling potensial sebagai antioksidan dan antiaging. Metode in silico menunjukkan bahwa keempat komponen mampu menghambat aktivitas enzim kolagenase. Energi afinitas dari 4-terpineol, myristicin, sinamaldehida, dan α-vetivone secara berurutan yaitu -6,0; -5,8; -5,5; dan -5,3 kkal/mol, kemudian konstanta inhibisinya sebesar 39,95; 55,99; 92,91; dan 130,22 µM secara berurutan.id
dc.description.abstractAntioxidant and antiaging can inhibit collagen degradation process that cause the occurrence of premature aging. Essential oil has potential as an antioxidant and antiaging. This research aims to analyzing the potential of essential oils as antioxidants through review and evaluation of existing research results, knowing Indonesian essential oils and their most potential components as antioxidants and anti-aging based on expert judgement, and knowing the antiaging potential of Indonesian essential oils based on the ability of their components to inhibit collagenase enzymes using the in silico method. Antioxidant activity of essential oil is affected by the monoterpenes compound that can work individually or synergy with other compound contained in the essential oil. Based on the expert judgement, vetiver essential oil with main component α-vetivone, cinnamon oil with cinnamaldehyde, then 4-terpineol and myristicin components which are the main components of nutmeg essential oil, are the most potential oils and components as antioxidants and anti-aging. In silico method shows that all four components are capable of inhibiting the activity of the collagenase enzyme. Affinity energy of 4-terpineol, myristicin, cinnamaldehyde, and α-vetivone are -6,0; -5,8; -5,5; and -5,3 kkal/mol, respectively, then its inhibition constants are 39,95; 55,99; 92,91; dan 130,22 µM, respectively.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Potensi Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Antioksidan dan Antiaging pada Produk Kosmetikaid
dc.title.alternativeStudy of the Potential of Essential Oils as Active Ingredients Antioxidant and Antiaging in Cosmetic Productsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAntiagingid
dc.subject.keywordAntioxidantid
dc.subject.keywordCollagenaseid
dc.subject.keywordEssential oilid
dc.subject.keywordIn silicoid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record