Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumaningrum, Harsi D.
dc.contributor.advisorSuyatma, Nugraha Edhi
dc.contributor.authorGhaffar, Mufti
dc.date.accessioned2021-01-11T00:16:58Z
dc.date.available2021-01-11T00:16:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105168
dc.description.abstractDurian adalah buah tropis berukuran besar yang memiliki banyak limbah dari kulit buahnya. Dalam beberapa laporan menunjukkan bahwa kulit durian bagian dalam dapat digunakan sebagai sumber alternatif pektin yang dapat menunjukkan aktivitas antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekstrak pektin kulit durian dengan dua metode ektraksi yang berbeda, menentukan konsentrasi hambat minimum pektin kulit durian terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan menganalisis karakteristik film edibel dengan bahan dasar pektin kulit durian. Aktivitas penghambatan dari pektin kulit durian terhadap bakteri yang diuji ditentukan dengan metode makrodilusi, dan amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pektin kulit durian (PKD) dari metode ekstraksi A (pH: 2.00, suhu: 85 oC, dan waktu: 2 jam) memiliki rendemen 5.45 ± 0.14 %, yang lebih besar daripada metode ekstraksi B (pH: 4.5 dan suhu: 90-100 oC, waktu: 20 menit) yang memiliki rendemen 3.46 ± 0.07 %. PKD dari kedua metode ekstraksi tergolong pektin bermetoksil tinggi, karena memiliki derajat esterifikasi lebih besar dari 50 %. Konsentrasi hambat minimum dari PKD pada mueller hinton broth terhadap E. coli adalah 56 mg/mL dan pada S. aureus adalah 28 mg/mL. Dimana pada konsentrasi tersebut tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri sebagaimana ditunjukkan pada kontrol positif. Film edibel berbasis PKD dapat dibentuk dengan baik, memiliki ketebalan 0.06 ± 0.00 mm yang tidak berbeda nyata dengan film edibel pektin komersial. Namun, transparansi dan laju transmisi uap air film edibel PKD masih kurang jika dibandingkan dengan film edibel pektin komersial. Transparansi film edibel PKD dan PKD dengan 0.1 mL gliserol secara berurutan adalah 48.13 ± 2.31 dan 49.71 ± 4.62. Laju transmisi uap air film edibel PKD dan PKD dengan 0.1 mL gliserol secara berurutan adalah 5.091 ± 0.360 g/m2jam dan 5.807 ± 0.080 g/m2jam. Secara kualitatif film edibel PKD memiliki sifat mekanis sebagai berikut, yaitu: kekakuan tinggi, kerapuhan rendah, dan elastisitas rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.titlePotensi Antibakteri dan Karakteristik Film Edibel dari Pektin Kulit Durianid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfilm edibelid
dc.subject.keywordkulit durianid
dc.subject.keywordmakrodilusiid
dc.subject.keywordpektinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record