Potensi Antibakteri dan Karakteristik Film Edibel dari Pektin Kulit Durian
View/ Open
Date
2020Author
Ghaffar, Mufti
Kusumaningrum, Harsi D.
Suyatma, Nugraha Edhi
Metadata
Show full item recordAbstract
Durian adalah buah tropis berukuran besar yang memiliki banyak limbah dari
kulit buahnya. Dalam beberapa laporan menunjukkan bahwa kulit durian bagian
dalam dapat digunakan sebagai sumber alternatif pektin yang dapat menunjukkan
aktivitas antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekstrak pektin kulit
durian dengan dua metode ektraksi yang berbeda, menentukan konsentrasi hambat
minimum pektin kulit durian terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli,
dan menganalisis karakteristik film edibel dengan bahan dasar pektin kulit durian.
Aktivitas penghambatan dari pektin kulit durian terhadap bakteri yang diuji
ditentukan dengan metode makrodilusi, dan amoksisilin digunakan sebagai kontrol
positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pektin kulit durian (PKD) dari metode
ekstraksi A (pH: 2.00, suhu: 85 oC, dan waktu: 2 jam) memiliki rendemen 5.45 ±
0.14 %, yang lebih besar daripada metode ekstraksi B (pH: 4.5 dan suhu: 90-100 oC,
waktu: 20 menit) yang memiliki rendemen 3.46 ± 0.07 %. PKD dari kedua metode
ekstraksi tergolong pektin bermetoksil tinggi, karena memiliki derajat esterifikasi
lebih besar dari 50 %. Konsentrasi hambat minimum dari PKD pada mueller hinton
broth terhadap E. coli adalah 56 mg/mL dan pada S. aureus adalah 28 mg/mL.
Dimana pada konsentrasi tersebut tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri
sebagaimana ditunjukkan pada kontrol positif. Film edibel berbasis PKD dapat
dibentuk dengan baik, memiliki ketebalan 0.06 ± 0.00 mm yang tidak berbeda nyata
dengan film edibel pektin komersial. Namun, transparansi dan laju transmisi uap
air film edibel PKD masih kurang jika dibandingkan dengan film edibel pektin
komersial. Transparansi film edibel PKD dan PKD dengan 0.1 mL gliserol secara
berurutan adalah 48.13 ± 2.31 dan 49.71 ± 4.62. Laju transmisi uap air film edibel
PKD dan PKD dengan 0.1 mL gliserol secara berurutan adalah 5.091 ± 0.360
g/m2jam dan 5.807 ± 0.080 g/m2jam. Secara kualitatif film edibel PKD memiliki
sifat mekanis sebagai berikut, yaitu: kekakuan tinggi, kerapuhan rendah, dan
elastisitas rendah.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2229]