dc.description.abstract | Ikan tongkol merupakan salah satu komoditas perikanan tangkap di
Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Teknik penanganan dalam
mempertahankan kemunduran mutu ikan sering disalahgunakan dengan
penambahan formaldehid (formalin). Formaldehid secara alami dapat terbentuk
melalui reaksi reduksi trimetilamin oksida (TMAO) menjadi formaldehid dengan
hasil samping DMA. Penelitian bertujuan menentukan laju kemunduran mutu dan
proses pembentukan formaldehid alami pada ikan tongkol (Euthynnus affinis)
dengan perlakuan penyiangan dan tanpa penyiangan yang disimpan pada suhu
chilling selama 18 hari. Analisis yang dilakukan yaitu uji organoleptik, pH, TVB,
FA, DMA, dan PLA setiap 2 hari sekali. Formaldehid terbentuk pada
penyimpanan hari ke-2 dan terus meningkat hingga penyimpanan hari ke-18.
Kadar formaldehid tertinggi dihasilkan pada penyimpanan hari-18 pada perlakuan
penyiangan (4.07 ppm) dan tanpa penyiangan (4.68 ppm). Pembentukan
formaldehid yang disertai terbentuknya DMA semakin meningkat sesuai laju
indikator pembusukan ikan tongkol yang lain. | id |