Aktivitas Antimikroba pada Saset Berbasis Selulosa TKKS dengan Bawang Putih sebagai Agen Antimikroba Alami
Abstract
Produksi kelapa sawit di Indonesia memiliki hasil samping berupa limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang sangat melimpah, namun hanya 10% dari TKKS tersebut yang dimanfaatkan dan sisanya masih menjadi limbah. Salah satu komponen tertinggi yang memiliki nilai tambah yang tinggi adalah selulosa. Selulosa berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai matriks dalam pembuatan saset antimikroba dengan minyak atsiri bawang putih sebagai agen antimikroba alami. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antimikroba pada saset berbasis selulosa TKKS dan minyak atsiri bawang putih serta pengaruh penggunaannya terhadap sifat organoleptik roti (warna dan aroma). Berdasarkan hasil pengujian in vitro, penggunaan saset antimikroba tersebut menunjukkan adanya pengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan Aspergillus niger, ditunjukkan dengan tidak adanya Aspergillus niger yang tumbuh pada cawan petri. Berdasarkan hasil pengujian pengaplikasian saset pada roti tawar dapat diketahui bahwa penambahan minyak atsiri bawang putih sebanyak 50% b/b, 75% b/b, dan 100% b/b tidak berbeda nyata dapat menghambat selama 12 hari. Panelis lebih menyukai roti tawar dengan perlakuan kontrol, namun untuk penyimpanan yang lebih lama panelis lebih menyukai roti tawar dengan perlakuan penambahan saset antimikroba yang ditambahkan minyak atsiri bawang putih.