Pengolahan Limbah Pulp Kopi Menjadi Larutan Gula Sebagai Penerapan Industri Kopi Berbasis Produksi Bersih

Abstract

Produksi Bersih merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat mencegah pencemaran lingkungan dengan mereduksi dan memanfaatkan limbah yang terbentuk. Penerapan Produksi Bersih pada industri pengolahan kopi salah satunya adalah pemanfaatan pulp kopi menjadi larutan gula. Tujuan penelitian adalah mengkaji pembuatan larutan gula dari pulp kopi, menentukan penambahan penggunaan enzim terbaik pada proses pembuatannya, merancang produksi larutan gula, serta menganalisis kelayakan ekonominya. Tahapan penelitian diawali dengan persiapan pulp kopi dengan cara pengeringan dan penggilingan. Tahap selanjutnya pembuatan larutan gula dengan metode hidrolisis enzimatis menggunakan enzim alfa-amilase sebanyak 5 mL pada tahapan likuifikasi dan enzim amiloglukosidase sebanyak 3, 5, dan 7 mL pada tahapan sakarifikasi untuk 100 g pulp kopi kering. Analisis kelayakan ekonomi didasarkan pada perhitungan cash flow dengan indikator kelayakan B/C ratio dan Payback Periode (PBP). Hasil analisis karakteristik pulp kopi kering menunjukkan nilai kadar air sebesar 10.57%, pati 10.69%, lemak kasar 0.38%, protein 9.15%, serat 43.57% dan gula pereduksi 1.74%. Perlakuan terbaik adalah hidrolisis enzimatis dengan penambahan enzim alfa-amilase sebanyak 5 mL dan amiloglukosidase sebanyak 5 mL. Hasil analisis produk yaitu kandungan gula pereduksi sebesar 4.51 g, total gula 8.70 g, Dextrose Equivalen 51.85%, Derajat Polimerirasi 1.92, dan rendemen 8.75%. Perhitungan kelayakan rancangan produksi larutan gula mendapatkan nilai B/C ratio sebesar 1.38 dan PBP 4 tahun yang menunjukan bahwa produksi tersebut layak secara finansial dan dapat menjadi industri yang berkelanjutan.