dc.description.abstract | Daging sapi dan olahannya merupakan bahan pangan yang mudah rusak sehingga dibutuhkan kemasan cerdas pendeteksi mutu untuk memudahkan konsumen memilih produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pH daging selama penyimpanan dan warna label indikator terhadap pH serta korelasi antara perubahan warna label indikator dengan mutu daging sapi. Metode yang digunakan dalam mengamati korelasi perubahan warna antosianin pada label indikator dengan penurunan mutu daging sapi disusun dalam beberapa tahapan yaitu persiapan bahan, analisis dan karakterisasi perubahan warna label indikator, aplikasi label indikator pada kemasan, penyimpanan produk, serta analisis dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan pH daging mengalami perubahan dari pH 5.9 menurun hingga 5.6 dan berangsur naik hingga 7.4. Daging mengalami kebusukan pada hari ke-5 dengan pH 6.5. Warna label indikator tidak dipengaruhi oleh waktu penyimpanan namun berubah sesuai dengan perubahan pH. Warna yang terlihat dari pH 2 hingga 10 adalah merah, merah keunguan, ungu, serta biru keunguan. Perubahan signifikan warna terjadi setelah pH 7 menuju pH 8. Warna berubah dari merah keunguan menjadi biru keunguan. Warna label selama penyimpanan dengan daging menunjukkan perubahan sesuai perubahan mutu daging yaitu pada saat daging mengalami penurunan mutu warna yang ditunjukkan berubah dari merah keunguan menjadi dominan ungu. | id |