dc.description.abstract | Mencuci tangan merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran infeksi. Bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hand sanitizer umumnya mengandung 50-70% alkohol sebagai antiseptik. Kandungan alkohol dalam hand sanitizer yang digunakan secara berulan-ulang menimbulkan reaksi terhadap kulit seperti iritasi dan membuat kulit menjadi kering. Beberapa penelitian membuktikan bahwa sifat antiseptik dapat diperoleh dari minyak atsiri, salah satunya yaitu minyak atsiri lavender. Senyawa antibakteri pada minyak atsiri lavender yaitu linalool. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri lavender (Lavandula angustifolia) sebagai antimikroba pada gel hand sanitizer. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi minyak atsiri lavender dengan ulangan sebanyak 2 kali. Perlakuan pertama yaitu formula X1 (sediaan gel hand sanitizer yang mengandung 0,27% minyak atsiri lavender), perlakuan kedua yaitu formula X2 (sediaan gel hand sanitizer yang mengandung 0,25% minyak atsiri lavender), dan perlakuan ketiga yaitu formula X3 (sediaan gel hand sanitizer yang mengandung 0,23% minyak atsiri lavender). Parameter yang diperoleh diantaranya yaitu daya hambat sediaan gel hand sanitizer, viskositas, pH, dan uji rating hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula X1 lebih kuat dalam menghambat bakteri S.aureus dan E.coli dibandingkan formula X2 dan X3. Hasil pengukuran pH untuk formula X1, X2, X3 berturut-turut yaitu 6,94, 5,51, 5,91. Hasil pengukuran viskositas untuk formula X1, X2, X3 berturut-turut yaitu 4150, 4280, 4420. Uji rating hedonik menunjukkan bahwa hand sanitizer dengan formula X1 lebih disukai oleh panelis daripada formula X2 dan X3. | id |