Audit Energi pada Peternakan Ayam Broiler di Desa Petir Kecamatan Dramaga
Abstract
Peternakan merupakan subsektor pertanian yang menghasilkan bahan
pangan seperti daging, susu dan telur. Daging memiliki nilai produksi paling tinggi
dibanding hasil ternak lainnya, dan produksi daging paling tinggi pada tahun 2016
adalah daging ayam ras pedaging (ayam broiler). Tujuan penelitian ini adalah
melakukan audit energi pada dua peternakan ayam broiler di Kecamatan Dramaga.
Sasaran penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan jumlah energi yang digunakan
pada kegiatan budidaya ayam broiler, energi spesifik dan faktor yang
mempengaruhi penggunaan energi, serta itu penghematan yang dapat dilakukan
guna mengurangi biaya produksi. Bentuk energi yang digunakan adalah energi
manusia, energi listrik dan energi panas yang didapat dari bahan bakar kayu bakar.
Kegiatan audit energi yang dilakukan memiliki dua tahapan, yaitu preliminary
energy audit dan detailed energy audit. Audit energi dilakukan pada kandang
dengan kapasitas 7000 ekor ayam (kandang A) dan 8500 ekor ayam (kandang B).
Bentuk enegi yang digunakan Hasil audit energi menunjukan bahwa kandang A
menggunakan energi sebanyak 4.3672187 MJ/ekor ayam dengan persentase
penggunaan kayu bakar sebesar 99.18%, energi manusia 0.77% dan energi listrik
sebesar 0.04%. Kandang B menggunakan energi sebanyak 4.682317 MJ/ekor ayam
dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.36%, energi manusia sebesar
0.61% dan energi listrik sebsar 0.03%. Pemeliharaan anak ayam merupakan
tahapan yang paling banyak membutuhkan energi, sedangkan pemeliharaan ayam
dewasa memerlukan input energi paling sedikit. Hal tersebut berlaku pada kandang
A maupun kandang B.