dc.description.abstract | Permintaan minyak ikan yang semakin meningkat menjadi tantangan
produsen untuk memproduksi minyak ikan yang berkualitas. Penelitian ini
bertujuan menentukan kualitas dan stabilitas minyak ikan komersial (soft gel) di
Wilayah Jawa Tengah selama masa penyimpanan menggunakan metode schaal
oven dan menentukan profil asam lemak minyak ikan komersial. Parameter
kestabilan yang dianalisis antara lain nilai peroksida, nilai anisidin, dan total
oksidasi. Penyimpanan minyak ikan komersial dilakukan dengan metode schaal
dengan suhu 40°C selama 6 hari dan dilakukan analisis setiap 2 hari. Hasil
penelitian menunjukkan bahwaminyak ikan kualitas terbaik yang memenuhi semua
parameter IFOS yaitu minyak ikan E. Minyak ikan berdasarkan kandungan omega-
3, EPA, dan DHA tertinggi yaitu minyak ikan sampel D dengan nilai masingmasing
83.65%, 56.57%, dan 26.74%. Minyak ikan B memiliki kestabilan yang
lebih tinggi dibandingkan minyak ikan E. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan
nilai parameter oksidasi yang lebih rendah selama penyimpanan. | id |