Identifikasi Marka Molekuler Ikan Nilem Osteochilus hasselti Resistan Aeromonas hydrophila melalui RAPD-PCR
View/ Open
Date
2019Author
Rahmah, Hana Nurfitria
Carman, Odang
Maulana, Fajar
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nilem merupakan ikan air tawar asli Indonesia yang terdistribusi di
daerah Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. Serangan penyakit perlu diwaspadai
dalam kegiatan budidaya. Salah satu penyakit yang menyerang yaitu motile
aeromonad septicaemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas
hydrophila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi marka molekuler
yang resistan terhadap A. hydrophila dengan teknik RAPD-PCR. Ikan nilem yang
digunakan berukuran panjang total 8,44±0,36 cm dan bobot 6,19±0,47 g.
Kepadatan bakteri yang digunakan pada penentuan LD50 yaitu 106,107, dan 108
CFU mL-1 dan diperoleh dosis LD50 yaitu 106 CFU mL-1. Sebanyak sepuluh ekor
ikan nilem hidup dan sepuluh ekor ikan nilem mati pada 24 jam pascainfeksi
diambil bagian sirip ekor (10-20 mg) untuk ekstraksi DNA genom. Proses
optimasi amplifikasi PCR dilakukan dengan menggunakan empat primer RAPD
(OPA-08, OPA-11, OPB-06, dan OPC-09), dan dielektroforesis dengan gel
agarosa 1,5%. Primer OPA-11 menghasilkan pita berukuran 1.400 bp yang
terdapat pada ikan hidup dengan peluang kemunculan pita sebesar 40% dan 250
bp dengan peluang kemunculan pita sebesar 20%. Pita tersebut menjadi pembeda
antara ikan resistan dan rentan, serta dapat dijadikan sebagai kandidat marka
molekuler penanda ikan yang resistan.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]