Scale Up Recovery Amonium dari Air Lindi dengan Metode Presipitasi Struvite.
Abstract
Air lindi terbentuk dari degradasi komponen organik pada tumpukan
sampah yang dibuang pada lahan terbuka. Air lindi memiliki kandungan amonium,
fosfat, dan logam yang dapat mencemari air. Konsentrasi amonium pada air lindi
dapat dihilangkan atau diturunkan melalui proses presipitasi struvite. Presipitasi
struvite adalah proses pengolahan air limbah menggunakan reaksi kimia. Bahan
kimia sebagai sumber presipitan yang digunakan harus mengandung Mg2+ and
PO4
3- untuk membentuk kristal struvite (MgNH4PO4.6H2O). Penelitian ini
dilakukan untuk mengembangkan teknik pengambilan amonium dari air lindi,
dengan tujuan: 1) mendapatkan perhitungan penggandaan skala reaktor dari skala
lab 500 mL menjadi skala pilot 16 L, 2) mengetahui karakterisasi filtrat penyisihan
struvite, dan 3) untuk mengetahui penambahan dosis terbaik bahan presipitan
MgCl2.6H2O and Na2HPO4.2H2O dalam menyisihkan berbagai polutan pada air
lindi. Proses presipitasi dilakukan pada reaktor dengan kecepatan pengaduk sebesar
120 rpm selama 15 menit. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penyisihan
konsentrasi amonium terbaik adalah dengan dosis MgCl2.6H2O sebesar 101.82 g
dan Na2HPO4.2H2O sebesar 79.02 g. Efisiensi penyisihan amonium yang didapat
sebesar 92.76%, COD sebesar 67.37%, TSS 75.04%, kekeruhan 92.29%, fosfat
99.61%, magnesium 97.57%, dan warna 93.64%. Selain itu, hasil perlakuan terbaik
menghasilkan struvite sebanyak 65.14 g dengan kadar air sebesar 24.70%bb dan
kadar abu sebesar 56.70%bb.