Pertumbuhan Generasi Kedua Ayam Merawangarab Arabmerawang Merawangmerawangarab dan Merawangarabmerawang Umur 1 sampai 12 Minggu
Abstract
Ayam merawang dan ayam arab merupakan ayam lokal Indonesia yang
memiliki kelebihan masing-masing. Ayam merawang (M) sangat potensial untuk
dikembangkan sebagai ayam lokal petelur maupun pedaging. Ayam arab (A)
memiliki kelebihan produksi telurnya relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan generasi kedua ayam silangan ayam merawang dengan arab yang
memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Peubah
yang diamati diantaranya konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan,
konversi pakan, dan mortalitas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis peragam (ANCOVA) dalam rancangan acak kelompok (RAK). Total DOC
ayam MA 45 ekor, AM 33 ekor, M-AM 28 ekor, dan ayam M-MA 20 ekor. Bobot
badan DOC ayam MA dan AM berbeda nyata (P<0.05). Bobot badan ayam jantan
MA pada umur 12 minggu sebesar 925.9, AM sebesar 886.5, M-AM sebesar 965.4,
dan M-MA sebesar 943.2 g. Bobot badan ayam betina MA pada umur 12 minggu
sebesar 823.4, AM sebesar 776.5, M-AM sebesar 871.2, dan M-MA sebesar 772 g.
Konsumsi pakan keempat ayam persilangan interse tersebut tidak berbeda nyata
baik jantan maupun betina (P>0.05). Pada umur 5-12 minggu ayam M-MA jantan
dan ayam M-AM betina efisien mengkonversi pakan untuk pertumbuhan. Kematian
di awal fase pemeliharaan pada ayam MA sebesar 0%, AM sebesar 6.06%, M-AM
sebesar 3.7%, dan M-MA sebesar 15%. Ayam M-MA jantan dan M-AM betina
dapat dikembangkan lebih lanjut dengan performa lebih baik dibandingkan jenis
persilangan ayam lainnya.