Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorMaulana, Fajar
dc.contributor.authorRabiansyah, Ari
dc.date.accessioned2019-11-11T04:54:20Z
dc.date.available2019-11-11T04:54:20Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99867
dc.description.abstractIkan sumatra memiliki kebiasaan hidup bergerombol (schooling) dan berkembangbiak secara massal. Namun demikian, terdapat beberapa pembudidaya ikan sumatra yang melakukan pemijahan ikan tersebut secara berpasangan ataupun secara massal dengan rasio induk beragam. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya kepastian rasio pemijahan terbaik ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio kelamin induk saat pemijahan ikan sumatra (Puntius tetrazona) yang optimal dalam produksi larva. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yang meliputi perlakuan P1 rasio induk 1:1 dengan jumlah induk 6 jantan : 6 betina; P2 rasio induk 1:2 dengan jumlah induk 3 jantan : 6 betina; dan rasio induk 1:3 dengan jumlah induk 2 jantan : 6 betina. Ikan dipijahkan secara alami dan diberi substrat eceng gondok. Larva yang menetas dipelihara hingga mati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemijahan dengan rasio kelamin induk berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total telur, derajat pembuahan, derajat penetasan telur, dan jumlah larva. Hasil yang diperoleh yaitu jumlah total telur berkisar 341±22,50 hingga 442±34,12 butir. Nilai derajat pembuahan berkisar 75,34±1,96% hingga 86,01±4,53%. Nilai derajat penetasan telur berkisar 66,62±1,10% hingga 75,12±2,78%. Jumlah total larva yaitu berkisar 158±9,54 hingga 262±2,89 ekor. Namun pemijahan dengan rasio kelamin induk berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap keberhasilan memijah, jumlah telur per betina, dan kualitas larva. Keberhasilan induk betina memijah berkisar 67% hingga 89%. Jumlah telur per betina berkisar 70±9,57 butir hingga 87±28,62 butir. Nilai sintasan dari ketiga perlakuan mulai hari pertama sampai hari keempat belas tidak berbeda nyata (P>0,05). Rasio pemijahan ikan sumatra yang optimal adalah 1 jantan : 2 betina.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcPuntius Tetrazonaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleOptimasi Pemijahan Ikan Sumatra (Puntius tetrazona) dengan Rasio Kelamin Induk yang Berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordikan sumatraid
dc.subject.keywordindukid
dc.subject.keywordpemijahanid
dc.subject.keywordPuntius tetrazonaid
dc.subject.keywordrasio kelaminid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record