Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani bawang merah di Kabupaten Brebes menjual secara tebasan dan non tebasan
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas holtikultura unggulan di Indonesia. Beberapa tahun terakhir produksi bawang merah digiatkan untuk mencapai swasembada bawang merah. Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah utama di Indonesia. Petani bawang merah di Kabupaten Brebes biasara menjual bawang merahnya secara tebasan. Penjualan secara tebasan adalah saah satu metode penjualan dimana perjanjian penjualan dilakukan sebelum panen bawang merah, sehingga aktivitas panen diakukan oleh pembeli. Penjualan dengan cara ini seringkali membuat petani rugi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang memengaruhi keputusan petani bawang merah menjual secara tebasan dan non tebasan. Faktor yang dianalisis diambil dari karakteristik petani, usahatani dan penjualan yang dilakukan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya pola penjualan (tebasan dan non tebasan) pada tiap karakteristik. Kemudian dilakukan analisis quantitatif untuk mengetahui faktor mana yang secara signifikan memengaruhi keputusan penjualan petani. Hasil dari metode ini menunjukkan bahwa jarak antara lahan tanam dengan pusat kota brebes, produksi dan volume penjualan memengaruhi keputusan penjualan petani.
Collections
- UT - Agribusiness [4529]