Penyusunan Indeks Kesehatan Ekosistem Perdesaan di Pulau Jawa sebagai Masukan Standar Kesehatan Ekosistem Nasional
Abstract
Sampai saat ini belum ada standar dalam penilaian kesehatan ekosistem di
Indonesia, sehingga kesehatan ekosistem perdesaan belum dapat dievaluasi. Tujuan
dari penelitian ini adalah menghitung indeks kesehatan ekosistem perdesaan di
Pulau Jawa dan Madura dan menyusun suatu pendekatan kuantitatif sistem
penilaian kesehatan ekosistem perdesaan dengan enam parameter yakni indeks
pencemaran udara (IPU), indeks pencemaran air (IPA), indeks tutupan hutan (ITH),
indeks keanekaragaman hayati, indeks kesehatan masyarakat (IKM), dan indeks
kualitas lingkungan (IKL). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2019
dengan data yang diperoleh dari dokumen pengelolaan lingkungan hidup daerah.
Berdasarkan data yang telah didapatkan, diperoleh nilai kualitas ekosistem
Kabupaten Bandung, Temanggung, Bangkalan, Magetan sebesar 67,03; 80,68;
81,76 dan 78,66. Keempat nilai tersebut melebihi standar IKLH Nasional tahun
2017 yakni 66,46. Ini berarti keempat kabupaten memiliki ekosistem yang terkelola
dengan baik. Kabupaten Pandeglang memiliki nilai IKLH sebesar 65,22 dan berada
di bawah standar nilai IKLH Nasional tahun 2015.