Pola Kemitraan dan Manfaat Program Agribusiness Development Centre (ADC) bagi Petani Hortikultura di Kabupaten Bogor
Abstract
Pola kemitraan program Agribusiness Development Centre (ADC) sudah berjalan dari tahun 2006 hingga tahun 2014 yang melibatkan 413 petani mitra program ADC yaitu petani jambu kristal, sayuran organik, dan sayuran non organik yang tersebar di Kabupaten Bogor. Dalam pelaksanaan program ADC, terdapat manfaat kemitraan program ADC bagi petani hortikultura. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik petani mitra program ADC, menganalisis hubungan antara karakteristik petani mitra program ADC dengan tingkat kemitraan program ADC, dan menganalisis hubungan antara tingkat kemitraan program ADC dengan tingkat manfaat kemitraan bagi petani hortikultura. Metode penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang didukung data kualitatif. Terdapat 30 petani mitra program ADC sebagai responden yang dipilih menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani mitra program ADC berhubungan tidak signifikan dengan tingkat kemitraan program ADC, namun tingkat kemitraan program ADC memiliki hubungan tingkat manfaat kemitraan program ADC. Karakteristik petani yang memiliki tingkat kemitraan program ADC tinggi adalah petani dengan tingkat penerimaan tinggi sebesar > Rp 8.551.901 per bulan, memiliki luas lahan petani tinggi > 6.173 meter persegi, dan tingkat partisipasi petani pada kelembagaan tinggi. Tingkat kemitraan berhubungan signifikan dengan tingkat manfaat kemitraan. Adapun saran untuk meningkatkan kemitraan petani pada program ADC melalui peningkatan produktivitas produk petani, peningkatan akses ketersediaan saprotan dan pendampingan.