dc.description.abstract | Kecamatan Dramaga merupakan sentra ubi kayu terbesar di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa Cikarawang dipilih sebagai lokasi pengambilan responden karena merupakan salah sentra penghasil ubi kayu. Tingginya jumlah produksi ubi kayu diikuti marjin pemasaran yang merupakan tertinggi kedua di Jawa Barat. Munculnya indikasi ketidakefisienan pemasaran karena belum ada informasi mengenai pemasaran ubi kayu di Desa Cikarawang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem pemasaran, evaluasi pemasaran, dan efisiensi pemasaran. Terbentuk empat pola saluran pemasaran ubi kayu di lokasi penelitian. Saluran pemasaran dikelompokkan menjadi dua yaitu untuk konsumen pengolahan dan konsumen rumah tangga. Ketidakefisienan pemasaran disebabkan oleh keterbatasan volume penjualan dan modal petani dan lembaga level bawah, namun secara umum struktur dan perilaku pasar cenderung mengarah pada pasar kompetitif. Setiap saluran pemasaran membentuk performa marjin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya yang bervariasi. Saluran pemasaran dua (konsumen pengolahan) dan saluran pemasaran tiga ubi kayu Grade B (konsumen rumah tangga) relatif lebih efisien. | id |