dc.description.abstract | Kelor merupakan tanaman yang potensial dikembangkan untuk pakan
ternak karena memiliki kandungan nutrient yang tinggi. Penelitian ini dilakukan
untuk mengkaji pengaruh proses pengeringan terhadap kualitas fisik dan kimia
daun kelor (Moringa oleifera Lamk). Penelitian terdiri atas tiga tahap. Tahap
pertama merupakan pengukuran penyusutan dan persentase produk akhir daun
kelor. Percobaan ini diolah secara deskriptif. Tahap kedua merupakan pengujian
kualitas fisik daun kelor. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan pola faktorial 3x3 dan 3 ulangan. Factor A merupakan intensitas
lama pengeringan (6, 7, dan 8 jam). Faktor B merupakan ketebalan daun saat
pengeringan (1, 2, dan 3 cm). Tahap ketiga merupakan pengujian kualitas kimia
daun kelor. Tahap ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
tiga kali ulangan dengan perlakuan, yaitu : P1=lama pengeringan 6 jam, P2=lama
pengeringan 7 jam, P3=lama pengeringan 8 jam. Data yang diperoleh di analisa
dengan menggunakan sidik ragam ANOVA (analysis of Variance) dan jika
terdapat perbedaan yang nyata di uji lanjut dengan menggunakan Uji Lanjut
Duncan. Peubah yang diamati meliputi : Penyusutan, persentase produk akhir,
kadar air, abu, protein kasar (PK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), kerapatan
tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, dan ukuran partikel.
Hasil penelitian menunjukkan proses pengeringan berpengaruh nyata (P<0.05)
terhadap kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan,
dan ukuran partikel. | id |