Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarman, Asep
dc.contributor.advisorSuharti, Sri
dc.contributor.advisorSofyan, Ahmad
dc.contributor.authorMiralestari, Mugi
dc.date.accessioned2019-07-01T08:00:26Z
dc.date.available2019-07-01T08:00:26Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98198
dc.description.abstractEnsilase adalah teknologi alternatif untuk menyediakan hijauan selama kelangkaan pakan di musim kemarau. Teknologi ini mudah diterapkan oleh petani untuk mendukung produktivitas ruminansia. Silase rumput yang dikombinasikan dengan sumber karbohidrat larut air (WSC) dan sumber protein daun adalah solusi yang diharapkan dalam penyediaan hijauan yang dapat tersedia sepanjang tahun dan meningkatkan kualitas hijauan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh penambahan berbagai WSC dan sumber protein daun lokal terhadap kualitas fisik-kimia dan fermentasi rumen in vitro silase raja rumput (Pennisetum hybrid). Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama adalah karakteristik fisiko-kimia silase menggunakan rancangan acak lengkap (4x5) pola faktorial dan tahap kedua adalah fermentasi rumen in vitro menggunakan rancangan acak kelompok (4x5) pola faktorial dengan faktor pertama adalah penambahan 5% sumber karbohidrat larut air yang berbeda (kontrol, molasses, tepung singkong, tepung ubi jalar) yang rumput raja menjadi pakan dasar dan faktor kedua adalah penambahan 5% sumber protein daun (kontrol, daun Bauhinia, daun Gliricidia, daun Leucaena, daun singkong). Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Variabel yang diamati pada tahap satu penelitian ini adalah kualitas fisik (warna, rasa, dan tekstur), kualitas kimia (pH, konsentrasi asam laktat, dan analisis proksimat), kualitas mikrobiologis (populasi bakteri asam laktat), dan palatabilitas. Variabel tahap kedua adalah pH rumen, populasi protozoa, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, NH3, protein mikroba, VFA, dan produksi gas. Hasil penelitian pada tahap satu menunjukkan bahwa penambahan sumber WSC dan protein daun menunjukkan kualitas fisik-kimia silase yang baik namun penambahan sumber WSC saja berpengaruh terhadap palatabilitas. Hasil penelitian pada tahap dua menunjukkan bahwa penambahan sumber WSC dan protein daun tidak memberikan pengaruh terhadap fermentasi rumen in vitro namun penambahan sumber WSC saja berpengaruh terhadap produksi gas total dan sintesis protein mikroba. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi silase yang terbaik yaitu silase rumput raja dikombinasikan tepung ubi jalar dan daun gamal (TUJGM).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Nutrition
dc.subject.ddcCarbohydrate
dc.subject.ddc2018
dc.subject.ddcGunung Kidul, Yogyakarta
dc.titleKarakteristik Fisiko-Kimia dan Fermentasi Rumen In Vitro Silase Rumput Raja dengan Penambahan Kombinasi Sumber Karbohidrat Larut Air dan Protein Daunid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsilase rumput rajaid
dc.subject.keywordprotein daunid
dc.subject.keywordkarbohidrat larut airid
dc.subject.keywordkualitas fisiko-kimiaid
dc.subject.keywordfermentasi rumen in vitroid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record