Modifikasi Prototipe Instrumen NIRS untuk Penentuan Kandungan Kimia Biji Kopi Secara Non Destruktif
View/ Open
Date
2019Author
Wiradinata, Rizky
Budiastra, I Wayan
Widodo, Slamet
Metadata
Show full item recordAbstract
Near Infrared Spectroscopy (NIRS) telah berhasil diaplikasikan untuk menentukan kandungan kimia berbagai produk. Namun, instrumen NIR yang saat ini ada di pasaran tidak dapat mengukur banyak sampel dalam satu waktu pengukuran, sehingga pengukuran dengan sampel yang banyak tidak bisa berlangsung dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memodifikasi instrumen NIR rancangan Budiastra et al. (1998) serta merancang unit mekanis (auto-sample holder), dan (2) menguji prototipe instrumen NIR hasil modifikasi untuk pengukuran salah satu contoh kandungan kimia dalam biji kopi Java Preanger yaitu kadar air. Modifikasi instrumen NIRS meliputi unit optik, elektronik dan mekanis (auto-sample holder). Unit mekanis (auto-sample holder) dikembangkan untuk mengukur reflektan dari beberapa sampel secara otomatis. Pengujian kinerja instrumen NIRS hasil modifikasi meliputi uji konsistensi, uji delay, uji perbandingan dengan FT NIR dan penentuan kadar air biji kopi. Konsistensi hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen NIR hasil modifikasi tinggi dengan persentase kehomogenan sebesar 95.45%. Delay optimal dalam melakukan pengukuran sebesar 200ms. Instrumen NIR hasil modifikasi menghasilkan pola grafik yang sama dan lebih tinggi dari pada FT NIR, karena instrumen NIR menggunakan integrating sphere dan penguatan sinyal amplifier yang besar.
Pengujian kinerja instrumen NIR hasil modifikasi dilakukan pada 50 sampel biji kopi Java Preanger (33 sampel kalibrasi dan 17 sampel validasi) untuk mengukur kadar airnya. Data reflektan dari sampel-sampel tersebut diukur dengan instrumen NIR hasil modifikasi dan kemudian kadar air sampel diukur dengan metode oven. Data spectra dan kadar air yang diperoleh selanjutnya dikalibrasi menggunakan metode MLR untuk menemukan persamaan terbaik. Parameter statistik yang digunakan untuk mengevaluasi model kalibrasi yang telah diperoleh adalah koefisien korelasi (R), standar eror kalibrasi (SEC), standar eror prediksi (SEP), koefisien variasi (CV), rasio SEP dengan standar deviasi (RPD) dan konsistensi model. Berdasarkan metode MLR, jumlah panjang gelombang yang dipilih untuk memprediksi kadar air biji kopi Java Preanger dengan akurat adalah 17 panjang gelombang. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.902 , standar eror kalibrasi (SEC) sebesar 0.191%, standar eror prediksi (SEP) sebesar 0.482%, koefisien variasi (CV) sebesar 4.210%, RPD sebesar 2.32, dan konsistensi model dalam memprediksi sebesar 39.504%. Nilai-nilai parameter statistik tersebut bisa menjadi lebih baik dengan melakukan kombinasi pengolahan awal (pretreatment) data spektrum NIR yang tepat.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2207]