View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh pemberian kapsul dan teh daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar asam urat lansia

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (21.17Mb)
      Date
      2019
      Author
      Nurhayati
      Kusharto, Clara Meliyanti
      Madanijah, Siti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Daun Moringa oleifera telah terbukti memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, antikanker, hepatoprotektif, antihipoglikemik dan antioksidan. Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang kemudian dikeluarkan tubuh melalui urin, feses, dan keringat. Jika kadar asam urat dalam darah tinggi (hiperurisemia) peranannya dapat beralih menjadi pro-oksidan serta menyebabkan terjadinya endapan dan pengkristalan asam urat pada persendian yang akan menimbulkan peradangan sendi (gout). Hiperurisemia dipengaruhi oleh aktivitas enzim xantine oxidase. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kapsul dan teh daun kelor terhadap kadar asam urat lansia. Sejumlah 24 subjek berpartisipasi penuh dalam penelitian ini, dengan karakteristik sebagai berikut; berjenis kelamin perempuan dengan kisaran usia 47-68 tahun, dikategorikan sebagai pra lansia dan lanjut usia dengan status perkawinan 70.83% menikah. Tingkat pendidikan subjek sebagian besar sekolah dasar (75%) dan tidak bekerja (58.3%). Sebagian besar subyek tinggal bersama pasangan/anaknya (58.3%). Memiliki jumlah anak lebih ≥6 orang (37.5%). Berdasarkan MNA, sebagian besar lansia (87.5%) masuk dalam kategori status gizi baik, 62.6% subjek memiliki riwayat medis menderita satu jenis penyakit, seperti hipertensi (66.7%). Kecukupan energi dan protein subjek sebagian besar dikategorikan defisit ringan yang diperoleh data nya dengan FFQ semi-kuantitatif. Sebagian besar subyek mengkonsumsi makanan yang mengandung purin pada tingkat sedang sebesar 66.7%. Ekstrak teh daun kelor (Moringa oleifera) memiliki aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 88.9 ppm, total fenol sebesar 4.5 mg GAE/g dan flavonoid sebesar 2 mgQE/g. Sedangkan pada bubuk daun kelor memiliki aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 78.5 ppm, total fenol sebesar 8.9 mg GAE/g dan flavonoid sebesar 3.6 mgQE/g. Hasil tersebut menunjukkan bahwa daun kelor mengandung antioksidan yang berpotensi untuk kesehatan. Analisis statistik menunjukkan ada penurunan yang signifikan (p<0.05) pada semua perlakuan yaitu kelompok kontrol, kapsul dan teh daun kelor. Pada hari ketujuh intervensi, penurunan terbesar terjadi pada kelompok yang diberikan kapsul kelor sebesar 1.75mg/dL, dengan kelompok yang diberikan teh daun kelor sebesar 1.14mg/dL sedangkan pada hari ke-14 intervensi, penurunan terbesar terjadi pada kelompok yang diberikan teh daun kelor sebesar 2.83mg/dL, diikuti kapsul kelor dengan penurunan sebesar 2.76mg/dL dan kontrol sebesar 1.35 mg/dL
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97962
      Collections
      • MT - Human Ecology [2394]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository