Show simple item record

dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorMaslukhah, Yulina Lailatul
dc.date.accessioned2019-05-28T03:11:26Z
dc.date.available2019-05-28T03:11:26Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97761
dc.description.abstractTelur ayam merupakan salah satu pangan hewani sumber kolesterol yang sering dikonsumsi masyarakat baik dalam bentuk telur utuh maupun produk pangan olahannya. Kadar kolesterol dalam telur ayam bervariasi yaitu 562.68 – 4370 μg/g. Salah satu faktor penyebab kadar kolesterol yang teranalisis lebih rendah dari nilai sebenarnya yaitu penentuan kondisi analisis kolesterol yang kurang tepat. Analisis kolesterol pada pangan menggunakan HPLC-MWD belum ada yang melaporkan. Kondisi HPLC yang ideal dipengaruhi komposisi fase gerak, laju alir dan deteksi UV yang digunakan. Metode standar AOAC 994.10:2012 merupakan metode analisis kolesterol dalam matriks pangan menggunakan GC-FID, metode ini menggunakan berat sampel dan bahan kimia relatif banyak serta proses saponifikasi yang relatif lama sehingga kurang efisien. Tujuan penelitan ini adalah menentukan kondisi terbaik RP(Reversed Phase)-HPLC-MWD, menguji kehandalan HPLC-MWD, mengembangkan metode saponifikasi pada tahap persiapan sampel, melakukan validasi metode analisis kolesterol dalam telur ayam brolier, dan mengaplikasikan metode tersebut pada produk pangan dengan matriks sama. Penelitian ini terdiri dari empat tahap. 1) Penentuan kondisi dan uji untuk kerja RP-HPLC-MWD. Penentuan kondisi HPLC dengan mengkombinasikan acetonitril:metanol sebagai fase gerak (80:20, 20:80, 10:90, 0:100 v/v), laju alir 1.2 mL/menit dan fase gerak metanol 100% menggunakan laju alir 1.0 dan 0.8 mL/menit pada deteksi UV 200, 205, 210 nm. 2) Pengembangan metode tahap saponifikasi pada persiapan sampel terdiri dari kombinasi konsentrasi KOH 5 dan 10% (b/v) dengan lama waktu saponifikasi 15, 30, 45 menit dan penentuan faktor pengenceran larutan analitik kolesterol yaitu 5 dan 10 kali pengenceran. 3) Validasi metode analisis kolesterol termodifikasi. 4) Aplikasi metode analisis kolesterol pada pangan matriks sama. Kondisi RP-HPLC-MWD yang terpilih yaitu fase gerak metanol 100%, dengan laju alir fase gerak 1.0 mL/menit, dan deteksi UV pada 205 nm. Instrumen ini mempunyai linieritas yang bagus, R² = 0.9991. iLOD dan iLOQ ini secara berurutan yaitu 5 dan 10 μg/mL. Kombinasi KOH 10% dengan waktu saponifikasi 15 menit menghasilkan kadar kolesterol tertinggi dengan presisi bagus (RSD < 2/3RSDH). Linieritas metode termodifikasi ini bagus (R² = 0.9918), LOD dan LOQ metode secara berturut - turut yaitu 250 dan 500 μg/g sampel dengan presisi luas area dan waktu retensi sesuai dengan JECFA (2006). Rentang akurasi yaitu 98.62–112.26%, dengan presisi (RSD) yaitu 1.05–3.90% < RSDH. Nilai reprodusibilitas intralab yaitu 3.27%, dan persentase ketidakpastian pengukuran yaitu 8.73%. Metode analisis kolesterol tervalidasi ini diaplikasikan pada pangan hewani yang mempunyai matriks sama dengan telur ayam broiler. Kid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcBroiler Eggid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleValidasi Analisis Kolesterol Telur Ayam Broiler Menggunakan HPLC-MWD dan Aplikasinya pada Pangan dengan Matriks yang Sama.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkehandalan instrumenid
dc.subject.keywordkriteria kromatografiid
dc.subject.keywordmultiwavelength detectorid
dc.subject.keywordreversed phaseid
dc.subject.keywordsaponifikasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record