Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Teh (Camellia sinensis L. (O) Kuntze) di Perkebunan Purbasari, PT. Perkebunan Nusantara VIII, Pangalengan, Jawa Barat.
Abstract
Tanaman teh adalah salah satu komoditas yang berkontribusi dalam devisa
Indonesia. Kestabilan produksi dapat dicapai dengan pengelolaan kegiatan
pemangkasan oleh perkebunan. Kegiatan magang dilaksanakan bulan Februari
hingga Juni 2017 di Perkebunan Purbasari PTPN VIII Jawa Barat. Kegiatan
magang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa
dalam aspek budidaya teh secara umum dan khusus mempelajari pengelolaan
pemangkasan tanaman teh di Perkebunan Purbasari PTPN VIII Jawa Barat.
Kegiatan magang yang dilakukan meliputi aspek teknis sebagai karyawan harian
lepas (KHL) dan aspek manajerial sebagai pendamping mandor, serta pendamping
mandor besar. Hasil pengamatan yang diperoleh dibandingkan dengan standar
kebun, dianalisis kualitatif, kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan
menggunakan uji t-student. Kegiatan pemangkasan di Perkebunan Purbasari sudah
mengikuti standar operasional dengan ketinggian rata-rata sebelum kegiatan
pemangkasan mencapai 163.81 cm. Kegiatan pemangkasan menghasilkan
ketinggian 49.61 cm dengan persentase kerusakan cabang 12.66% yang
dipengaruhi oleh usia tenaga kerja dan pengalaman kerja pemangkasan. Tipe
pemangkasan produksi yang diterapkan adalah pemangkasan kepris karena
keputusan manajemen terkait keterbatasan tenaga kerja dan pengguanaan alat
pangkas berupa sabit pangkas. Pertumbuhan pucuk setelah kegiatan pemangkasan
terjadi pada minggu ke-3 dan pemetikan setelah kegiatan pemangkasan dapat
menghasilkan 9,761 kg pucuk setelah 3 bulan kegiatan pemangkasan.