Show simple item record

dc.contributor.advisorWidyastuti, Rahayu
dc.contributor.advisorSantoso, Sugeng
dc.contributor.authorBria, Deseriana
dc.date.accessioned2019-05-20T02:15:42Z
dc.date.available2019-05-20T02:15:42Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97505
dc.description.abstractOribatida merupakan salah satu kelompok fauna tanah yang memiliki peranan penting di tanah. Oribatida memiliki peran sebagai decomposer dan juga dijadikan sebagai indikator dari suatu tanah yang sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman Oribatida pada tiga tipe penggunaan lahan yang berbeda yaitu kebun teh, tumpang sari dan hutan sekunder di PTPN VIII Cisarua Bogor Jawa Barat, serta mempelajari beberapa sifat tanah pada tiga tipe penggunaan lahan tersebut. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada bulan Februari 2018. Pengambilan contoh tanah dan serasah pada setiap penggunaan lahan dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dengan jarak 100 m, dan dari setiap lokasi diambil masing-masing 15 titik sampling. Contoh tanah dan serasah diambil menggunakan pipa paralon berdiameter 20 cm sedalam 5 cm. Ekstraksi fauna tanah dilakukan dengan menggunakan modifikasi Berlese Funel Heat Exstractor selama 7 hari dengan suhu 300C-600C. Hasil ekstraksi contoh tanah dan serasah yang terkumpul berupa Oribatida disimpan didalam botol berukuran 50 ml yang berisi alcohol 70%. Identifikasi Oribatida dilakukan sampai tingkat famili dan indeks keanekaragamannya ditentukan menurut Shannon’s diversity index. Dari hasil penelitian pada tiga tipe penggunaan lahan yang berbeda, ditemukan sebanyak 24 famili. Kelimpahan Oribatida tertinggi ditemukan pada ekosistem hutan sekunder baik di lapisan tanah (410 individu m-2) maupun di lapisan serasah (898 individu m-2). Kelimpahan famili Mesoplophoridae, Scheloribatidae, Oppiidae dan Protoribatidae merupakan famili yang dominan yang ditemukan diseluruh area baik di lapisan tanah maupun di lapisan serasah dengan nilai masing-masing sebesar 490.4, 343.9, 159.2 dan 91.3 individu m-2. Nilai indeks keanekaragaman Oribatida tertinggi ditemukaan pada ekosistem tumpang sari 1.85 dan terendah di kebun teh 1.48. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa famili yang berperan sebagai decomposer (Pthiracaridae, Lohmanniidae, Otopchepheidae, Galumnidae, Suctobelbidae dan Malaconothridae), decomposer dan pemakan fungi (Eupthiracaridae, Hypoctonidae, Nanhermanidae, Zetorchestidae, Mesoplophoridae, Scheloribatidae, Oppiidae dan Protoribatidae), serta pemakan fungi (Mycpbatidae). Berdasarkan uji lanjut Dunn menunjukkan bahwa ekositem hutan sekunder di lapisan serasah memiliki jumlah individu yang paling tinggi dan berbeda nyata dengan ekosistem tumpang sari pada lapisan tanah, kebun teh pada lapisan tanah dan hutan sekunder pada lapisan tanah. Sedangkan ekosistem hutan sekundrer di lapisan serasah tidak berbeda nyata dengan ekosistem kebun teh di lapisan serasah dan tumpang sari di lapisan serasah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcSoil Faunaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleStudi Populasi Oribatida pada Tiga Ekosistem Berbeda di PTPN VIII Cisarua Bogor Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbioindikatorid
dc.subject.keyworddecomposerid
dc.subject.keywordOribatidaid
dc.subject.keywordekosistemid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record