Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsu, Khaswar
dc.contributor.advisorIsroi
dc.contributor.authorRahman, Anggun
dc.date.accessioned2019-05-20T01:46:04Z
dc.date.available2019-05-20T01:46:04Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97460
dc.description.abstractPlastik dari minyak bumi sangat sulit terdegradasi di alam dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif untuk mengurangi sampah plastik yaitu dengan memproduksi plastik yang ramah lingkungan. Bioplastik merupakan plastik yang dapat terdegradasi dan terbuat dari bahan terbaharui. Bioplastik dapat digunakan layaknya plastik konvensional dan dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme. Komponen yang digunakan harus material yang dapat diuraikan oleh mikroba. Beberapa penelitian telah menghasilkan teknologi pembuatan bioplastik salah satunya bioplastik dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang menggunakan selulosa sebagai bahan dasarnya. Bioplastik yang digunakan pada penelitian ini berbahan dasar TKKS. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan biodegradasi bioplastik dari TKKS melalui lingkungan terkontrol maupun alami dan dibandingkan dengan plastik oxodegradable, bioplastik dari pati, dan plastik konvensional. Penelitian ini dilakukan 4 tahap, yaitu: 1) Karakterisasi media pendegradasi meliputi total C/N rasio, pH, total mikroorganisme. 2) Pengujian biodegradasi pada lingkungan alami (media tanah perkebunan dan tanah Tempat Pembuangan Akhir (TPA)) dengan menggunakan rangkaian alat biometer. 3) Pengujian biodegradasi pada lingkungan terkontrol dengan menggunakan metode ISO 18455-2. Pengujian tahap kedua dan ketiga dilakukan dengan cara perhitungan CO2 yang dihasilkan selama proses penguraian. 4) Melakukan pengamatan visual pertumbuhan mikroorganisme. Bioplastik yang dihasilkan dapat tergolong sebagai plastik ramah lingkungan jika mudah atau dapat terdegradasi. Hasil biodegradasi dengan metode lingkungan alami menggunakan alat biometer pada media tanah perkebunan yang dihasilkannya oleh bioplastik dari TKKS, bioplastik dari pati, oxodegradable plastic, dan plastik konvensional menghasilkan nilai total CO2 berturut-turut sebesar 8,8 mg; 7,7 mg; 5,28 mg dan 0,00 mg dengan nilai rata-rata laju biodegradasi secara berturut-turut sebesar 0,20 mg/hari; 0,17 mg/hari; 0,12 mg/hari dan 0,00 mg/hari. Sedangkan nilai total CO2 pada media tanah TPA secara berturutturut sebesar 3,63 mg; 3,19 mg; 2.86 mg; 0,00 mg dengan nilai rata-rata laju biodegradasi 0,09 mg/hari; 0,08 mg/hari; 0,07 mg/hari, 0,00 mg/hari. Pada lingkungan terkontrol menggunakan metode ISO 14855-2, bioplastik dari TKKS mampu terdegradasi lebih cepat yaitu 32 hari dengan laju biodegradasi 3,34 %/hari dari pada bioplastik dari pati yang terdegradasi 50 hari dengan laju 1,77 %/hari. Sedangkan pada oxodegradable plastic dan plastik konvensional sampai 60 hari tidak dihasilkan CO2 sehingga dapat diasumsikan bahwa kedua bahan tersebut tidak dapat terdegradasi secara biologis (biodegradasi).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNatural Resourcesid
dc.subject.ddcBiodegradationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePenentuan Laju Biodegradasi Bioplastik dari Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Lingkungan Alami dan Terkontrolid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBioplastikid
dc.subject.keywordbiodegradasiid
dc.subject.keywordtandan kosong kelapa sawit (TKKS)id
dc.subject.keywordISO 14855-2id
dc.subject.keywordplastik ramah lingkunganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record