Audit Energi pada Proses Pembuatan Kerupuk Uyel (Studi Kasus pada Industri Kecil di Kabupaten Bogor).
Abstract
Kerupuk merupakan salah satu komoditas usaha kecil dan menengah
(UKM) yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis
kerupuk adalah kerupuk uyel. Sektor UKM memberikan kontribusi penting dalam
pembentukan produk domestik bruto nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah
melaksanakan audit energi pada 2 UKM kerupuk uyel di Kabupaten Bogor.
Dengan adanya audit energi, pengrajin kerupuk dapat mengetahui kebutuhan
energi dan efisiensi penggunaan alat serta mesin pada tiap tahapan produksi
dengan rinci. Audit energi yang dilakukan terdiri dari dua tahapan yaitu audit
energi awal dan audit energi rinci. Metode analisis yang digunakan adalah metode
analisis proses karena dapat memberikan gambaran penggunaan energi langsung
dalam setiap tahapan untuk menghasilkan produk akhir. Hasil audit energi
menunjukkan bahwa energi yang digunakan untuk membuat 1 (satu) kg kerupuk
pada pabrik 1 adalah 61.9169 MJ dan pada pabrik 2 adalah 39.4989 MJ.
Perbedaan energi spesifik untuk produksi kerupuk uyel pada kedua pabrik
disebabkan antara lain karena penggunaan beberapa alat dan mesin yang berbeda
serta pemanfaatan produksi uap yang berlebih pada boiler untuk proses
pemasakan air dan garam (pembuatan adonan) pada pabrik 2. Sumber energi yang
digunakan pada proses pembuatan kerupuk uyel adalah energi biomassa, energi
listrik, energi matahari, energi bahan bakar gas, dan energi manusia. Secara
keseluruhan, tahapan pembuatan kerupuk uyel yang memerlukan energi terbesar
adalah pengukusan, sedangkan tahapan yang paling sedikit menggunakan energi
adalah pelepasan kerupuk dari strimin.