Show simple item record

dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.authorDewi, Uttari
dc.date.accessioned2019-05-02T06:43:51Z
dc.date.available2019-05-02T06:43:51Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97160
dc.description.abstractIkan patin merupakan salah satu komoditas budidaya ikan tawar di Indonesia yang cukup berkembang pesat. Permasalahan yang terjadi adalah lamanya masa budidaya ikan patin untuk mencapai ukuran konsumsi (500–600 g) bekisar 5–6 bulan dengan ukuran tebar awal 5–8 cm (SNI 2002). Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat masa budidaya yakni dengan pengadaan benih yang cepat tumbuh dan efisien dalam memanfaatkan pakan. Penambahan glutamin diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dari benih ikan patin dengan menginisiasi peningkatan sruktur dan fungsi usus benih ikan patin. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan glutamin pada pakan terhadap struktur dan fungsi usus, serta kinerja pertumbuhan benih ikan patin. Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Sebanyak 40 ekor ikan dengan ukuran panjang 4.54 ± 0.39 cm dan bobot awal 0.82 ± 0.01 g ditebar pada akuarium ukuran 60×50×40 cm3 dan volume air 70 L. Ikan diberi pakan dengan dosis glutamin berbeda yakni 0% (kontrol), 1%, 2%, dan 3% dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari, yakni pada pukul 08.00, 13.00 dan 18.00 WIB menggunakan metode at satiation (sampai ikan kenyang) selama 60 hari. Parameter uji yang dievaluasi dalam penelitian ini antara lain biomassa akhir (Bt), bobot tubuh akhir (Wt), laju pertumbuhan spesifik (LPS), jumlah konsumsi pakan (JKP), retensi protein (RP), efisiensi pakan (EP), tingkat kelangsungan hidup (TKH), rasio panjang usus (PU/PT), luas permukaan vili (LPV), aktivitas enzim protease di usus dan konsentrasi glutamin di hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan dengan penambahan dosis glutamin 1% dan 2% menghasilkan kinerja pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan penambahan dosis glutamin 0% (kontrol), termasuk biomassa akhir, bobot tubuh akhir, laju pertumbuhan spesifik, retensi protein, dan efisiensi pakan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penambahan glutamin hingga 2% dianggap lebih baik karena pemanfaatan nutrien dalam pakan lebih efisien sehingga mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan benih ikan patin. Di sisi lain, pakan yang ditambah glutamin sebesar 3% menghasilkan efek kinerja pertumbuhan yang sama dengan kontrol (0%). Hal ini diduga pemberian pakan yang ditambah glutamin 3% sudah melebihi kebutuhan optimal ikan patin, sehingga berefek pada penurunan kinerja pertumbuhan. Ikan yang diberi pakan dengan penambahan glutamin sebasar 1% dan 2% menghasilkan struktur usus (rasio panjang usus dengan panjang tubuh dan luas permukaan vili) yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya (0% dan 3%). Peningkatan nilai rasio panjang usus pada dosis 1% dan 2% dan nilai luas permukaan vili tertinggi pada dosis 2% mengindikasikan bahwa kapasitas area penyerapan nutrien lebih banyak sehingga nutrien yang diserap akan lebih banyak dan nantinya akan berefek pada peningkatan kinerja pertumbuhan. Penambahan glutamin dengan dosis 3% menghasilkan nilai rasio panjang usus dengan panjang tubuh serta luas permukaan vili yang lebih rendah dibandingkan dengan penambahan glutamin 1% dan 2%. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa area kapasitas penyerapan nutriennya lebih kecil, sehingga nurtien yang diserap lebih sedikit dan berakibat pada penurunan kinerja pertumbuhan. Penambahan glutamin pada pakan secara signifikan mampu meningkatkan fungsi usus benih ikan patin. Hasil pengukuran menunjukkan nilai aktivitas enzim protease pada perlakuan penambahan glutamin lebih tinggi dengan persentase peningkatan 2 kali lipat dibandingkan dengan kontrol (0%). Selain itu, nilai konsentrasi glutamin di hati meningkat seiring dengan peningkatan dosis penambahan glutamin pada pakan dan nilai konsentrasi glutamin tertinggi pada dosis 3%. Hal ini dapat membuktikan bahwa banyaknya asupan glutamin melalui pakan berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi glutamin pada hati. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan glutamin 1% dan 2% pada pakan dapat meningkatkan struktur dan fungsi usus serta menghasilkan kinerja pertumbuhan terbaik untuk benih ikan patin.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquaculture Sciencesid
dc.subject.ddcGrowth Performanceid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePenambahan Glutamin pada Pakan untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan, Struktur dan Fungsi Usus Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordglutaminid
dc.subject.keywordikan patinid
dc.subject.keywordkinerja pertumbuhanid
dc.subject.keywordususid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record