Penambahan Glutamin pada Pakan untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan, Struktur dan Fungsi Usus Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)
Abstract
Ikan patin merupakan salah satu komoditas budidaya ikan tawar di
Indonesia yang cukup berkembang pesat. Permasalahan yang terjadi adalah
lamanya masa budidaya ikan patin untuk mencapai ukuran konsumsi (500–600 g)
bekisar 5–6 bulan dengan ukuran tebar awal 5–8 cm (SNI 2002). Upaya yang dapat
dilakukan untuk mempercepat masa budidaya yakni dengan pengadaan benih yang
cepat tumbuh dan efisien dalam memanfaatkan pakan. Penambahan glutamin
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dari benih ikan patin dengan
menginisiasi peningkatan sruktur dan fungsi usus benih ikan patin. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan glutamin pada
pakan terhadap struktur dan fungsi usus, serta kinerja pertumbuhan benih ikan patin.
Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri
atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Sebanyak 40 ekor ikan dengan ukuran
panjang 4.54 ± 0.39 cm dan bobot awal 0.82 ± 0.01 g ditebar pada akuarium ukuran
60×50×40 cm3 dan volume air 70 L. Ikan diberi pakan dengan dosis glutamin
berbeda yakni 0% (kontrol), 1%, 2%, dan 3% dengan frekuensi pemberian pakan
sebanyak tiga kali sehari, yakni pada pukul 08.00, 13.00 dan 18.00 WIB
menggunakan metode at satiation (sampai ikan kenyang) selama 60 hari. Parameter
uji yang dievaluasi dalam penelitian ini antara lain biomassa akhir (Bt), bobot tubuh
akhir (Wt), laju pertumbuhan spesifik (LPS), jumlah konsumsi pakan (JKP), retensi
protein (RP), efisiensi pakan (EP), tingkat kelangsungan hidup (TKH), rasio
panjang usus (PU/PT), luas permukaan vili (LPV), aktivitas enzim protease di usus
dan konsentrasi glutamin di hati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan dengan
penambahan dosis glutamin 1% dan 2% menghasilkan kinerja pertumbuhan yang
lebih tinggi dibandingkan penambahan dosis glutamin 0% (kontrol), termasuk
biomassa akhir, bobot tubuh akhir, laju pertumbuhan spesifik, retensi protein, dan
efisiensi pakan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penambahan glutamin hingga
2% dianggap lebih baik karena pemanfaatan nutrien dalam pakan lebih efisien
sehingga mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan benih ikan patin. Di sisi lain,
pakan yang ditambah glutamin sebesar 3% menghasilkan efek kinerja pertumbuhan
yang sama dengan kontrol (0%). Hal ini diduga pemberian pakan yang ditambah
glutamin 3% sudah melebihi kebutuhan optimal ikan patin, sehingga berefek pada
penurunan kinerja pertumbuhan.
Ikan yang diberi pakan dengan penambahan glutamin sebasar 1% dan 2%
menghasilkan struktur usus (rasio panjang usus dengan panjang tubuh dan luas
permukaan vili) yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya (0% dan
3%). Peningkatan nilai rasio panjang usus pada dosis 1% dan 2% dan nilai luas
permukaan vili tertinggi pada dosis 2% mengindikasikan bahwa kapasitas area
penyerapan nutrien lebih banyak sehingga nutrien yang diserap akan lebih banyak
dan nantinya akan berefek pada peningkatan kinerja pertumbuhan. Penambahan
glutamin dengan dosis 3% menghasilkan nilai rasio panjang usus dengan panjang
tubuh serta luas permukaan vili yang lebih rendah dibandingkan dengan
penambahan glutamin 1% dan 2%. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa area
kapasitas penyerapan nutriennya lebih kecil, sehingga nurtien yang diserap lebih
sedikit dan berakibat pada penurunan kinerja pertumbuhan.
Penambahan glutamin pada pakan secara signifikan mampu meningkatkan
fungsi usus benih ikan patin. Hasil pengukuran menunjukkan nilai aktivitas enzim
protease pada perlakuan penambahan glutamin lebih tinggi dengan persentase
peningkatan 2 kali lipat dibandingkan dengan kontrol (0%). Selain itu, nilai
konsentrasi glutamin di hati meningkat seiring dengan peningkatan dosis
penambahan glutamin pada pakan dan nilai konsentrasi glutamin tertinggi pada
dosis 3%. Hal ini dapat membuktikan bahwa banyaknya asupan glutamin melalui
pakan berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi glutamin pada hati.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan
glutamin 1% dan 2% pada pakan dapat meningkatkan struktur dan fungsi usus serta
menghasilkan kinerja pertumbuhan terbaik untuk benih ikan patin.
Collections
- MT - Fisheries [3016]